Dalam video selama hampir tiga menit yang ditayangkan pada hari Rabu, Anggota Parlemen Belanda Geert Wilders mengklaim bahwa tindakannya, yang dilakukan pada bulan suci Ramadhan, adalah ekspresi kebebasan berbicara.
Dalam video itu Wilder menyamakan Islam dengan teroris yang tidak ingin penayangan kartunnya. Dia juga mengatakan kekerasan tidak boleh mengalahkan kebebasan bicara, sehingga menurutnya harus “dilakukan sesuatu yang para teroris coba halangi apa yang kami ingin lakukan.”
Penggambaran Nabi Muhammad dianggap sangat menyinggung keyakinan hampir 1,6 miliar Muslim, yang saat ini sedang menjalankan puasa di bulan suci Ramadan
Kementerian Luar Negeri Belanda telah mengatakan di masa lalu bahwa pendapat Wilder tidak mewakili posisi resmi Belanda saat ini.
Wilders akan menayangkan video yang sama di televisi nasional setidaknya sekali lagi. (Muslimnews, 25/6/2015)