HTI Press, Banjar. Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan, DPD II HTI Kota Banjar mengundang para tokoh untuk melakukan silah ukhuwah di Aula Rumah Makan Citra, Kota Banjar pada Kamis (2/7). Acara yang mengangkat tema “Ramadhan Momentum Merajut Ukhuwah” ini dihadiri oleh tak kurang 50 tokoh dan ulama.
Diantara tokoh yang hadir antara lain, drg.H.Darmadji Prawirasetia (Wakil Walikota Banjar), Ustadz Yoyo Waluyo (Ketua DPD Persatuan Islam Kota Banjar), Ustadz Hasan (Ketua FPI Kota Banjar), Drs. Wawan Gunawan (Kepala Kesbangpol Kota Banjar), dan Ahmad Dimyati,S.IP (Mantan Wakil Walikota Banjar).
Menariknya, para tokoh dan ulama yang datang tak sekedar hadir dan menyantap jamuan buka puasa dari panita. Lebih dari itu, mereka juga menyatakan apresiasi dan kesamaan sikapnya terhadap perjuangan yang selama ini dilakukan oleh HTI dalam upaya mengangkat umat Islam dari keterpurukan.
Drg.H.Darmadji misalnya, selaku orang nomor dua di Kota Banjar, menyadari betul bahwa Rezim yang menguasai pemerintahan saat ini sedang bergerak ke arah yang semakin jauh dari Islam. Menurutnya, pemerintahan sekarang semakin nampak liberal ketimbang pemerintahan sebelumnya. Hal ini percis dengan apa yang selama ini diingatkan oleh Hizbut Tahrir terkait bahayanya neo-liberalisme.
Sementara itu, Ustadz Yoyo Waluyo, sepakat dengan pandangan HTI bahwa solusi atas problematika keummatan satu-satunya adalah kembali kepada al-Quran dan Sunnah. Dalam konteks ini, ia mengapresiasi perjuangan Hizbut Tahrir yang juga bergerak ke arah apa yang diharapkanya. “Saya mengapresiasi,” katanya.
Senada dengan itu, Ustadz Hasan sebagai pimpinan FPI Kota Banjar juga turut menyatakan dukungannya terhadap perjuangan HTI. “Kita harus menjalankan syariah Islam secara kaffah, agar dakwah tidak hilang dari tengah kaum Muslimin” tandasnya.
Selain diisi dengan diskusi interaktif yang melibatkan para tokoh, acara tersebut diisi juga oleh pemaparan materi dari DPP HTI yang sekaligus Redaktur Pelaksana Tabloid Media Umat, Ir.Mujiyanto. Ia memberikan materi pengantar sebelum para tokoh berdiskusi. Secara rinci, ia menguraikan bahwa umat Islam di Indonesia saat ini sedang mengalami keterpurukan dalam berbagai sisi.
Hal itu menurutnya karena saat ini umat berpaling meninggalkan syariah. Karenanya, ia mengajak para tokoh untuk kembali pada syariah dengan mendirikan Daulah Khilafah sebagai metodenya. “Perubahan yang lebih baik tak akan pernah terjadi selama umat ini masih berpaling dari syariah,”tegasnya.[] MI Banjar