Peserta Membludak, Siswa dan Guru Antusias Ikuti Training HTI Soal VD

PESERTA MEMBLUDAK – Training Valentine Day oleh DPD II Kabupaten Tanah Laut Hizut Tahrir Indonesia di SMKN Pelaihari, (13/2) kemarin.

PELAIHARI – Training valentines day yang diselenggarakan DPD II Tanah Laut Hizbut Tahrir Indonesia akhirnya sampai di putaran terakhir. Di penghujung kegiatannya kali ini, sedikitnya diikuti oleh 750 peserta dari kalangan siswa dan guru SMKN Pelaihari, (13/2) kemarin.

Aula sekolah yang terbilang cukup luas itupun nyaris tak mampu menampung banyaknya peserta. Beberapa siswa yang tak kebagian tempat di dalam ruangan aula pun hanya bisa mengintip lewat pintu di bagian belakang Aula.

Kepala Sekolah SMKN Pelaihari Drs Asikin mengaku menyambut baik sosialisasi tersebut. Pihaknya berharap dengan training tersebut siswa dapat memahami hakikat valentine day sebagai budaya asing.

Sementara itu salah seorang aktivis Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kabupaten Tanah Laut yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, Ahmad Sabili Alamunjani kembali mengingatkan bahwa budaya valentine day merupakan budaya kufur diluar Islam. Kaum muslim khususnya yang masih menginjak usia remaja terang Sabily ta seharusnya mengikiuti budaya yang bukan di luar Islam.

“Bahayanya aktifitas itu bisa menyeret kita ke akifitas kufur. Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan kaum tersebut. Naudzubillahimindzalik, kita dimasukan kedalam golongan orang-orang kafir,” ujarnya.

Untuk bisa menjauhi itu semua tambah Sabili, Islam telah memberikan solusi terbaik atas setiap problematika kehidupan manusia. Manusia menurut Sabili diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah. “Artinya setiap perbuatan manusia itu terikat dengan hukum syara ata hukum Islam. Dan setiap perbuatan akan diintai Allah pertanggungjawabannya. Maka jika kita sudah mengetahui dan memahami dengan baik makna kita diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah, tentu kita akan berpikir terlebih dahulu terhadap perbuatan yang akan kita lakukan, halal atau haram atau bagaimana hukumnya dalam Islam,” beber Sabili.

Ditegaskannya, siapa saja yang tidak berhukum dengan hukum Allah, maka dia termasuk orang-orang dzolim. “Dalam Alquran surat Almaidah ayat 45 ditegaskan bahwasannya barangsiapa yang menghukumi sesuatu dengan yang diturunkan Allah (Alquran dan Sunah) maka mereka itulah orang-orang kafir. Tentunya ini peringatan keras kepada ummat Islam yang berprilaku dan bertindak tidak menyandarkan semuanya pada syariat Islam,” pungkasnya. (Berry – LF DPD II Kabupaten Tanah Laut Hizbut Tahrir Indonesia)

Berita serupa dimuat oleh Radar Banjarmasin; Senin, 16 Februari 2009.

3 comments

  1. Saluuuut’ to… keg positif BGT, sgala yg berau propoganda yahudi termasuk VD harus kita siasati secara islami..Ok!

  2. kita semua sbg generasi Islam harus bahkan wajib mengetahui hukum dari perbuatan yg akan kita lakukan, V-day adalah budaya yg awalnya dari Yunani dan Romawi yg Pagan (Musyrik), begitu juga setelah diadopsi oleh org2 Romawi yg kristen tdk mampu utk membendung kebiasaan GAUL BEBAS yg kemudian mengarah ke SEKS BEBAS. apakah budaya seperti ini diajarkan oleh kanjeng Nabi Saw?.semoga saja semakin banyak kaum muslimin khususnya gen. muda Islam yg tahu bahwa budaya2 yg tdk brsumber dari Islam hrs SEGERA enyahkan dan beralih hanya taat pd Allah dan Rasul-Nya dg menerapkan Islam secara Kaaffah. Allahu Akbar…

  3. Khilafah Tegak, Budaya Kufur Kabur……
    Mari berlomba melanjutkan kehidupan islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*