Selasa, 13 Ramadhan 1436 H. / 30 Juni 2015 M.
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu.” (TQS Al-Baqarah [2] : 185).
Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah menjadikan penguasa dan rakyat hanya berdaulat pada syariah.
Islam datang dengan membawa pemikiran-pemikirannya agar pada kaum Muslim terbentuk konsep-konsep yang mengatur prilakunya dalam kehidupan dunia; agar kaum Muslim mengambil setiap pemikirannya sebagai sebuah hukum (undang-undang) yang mengatur prilaku dan tingkah lakunya berdasarkan hukum ini. Sehingga tampak aspek praktisnya. Islam datang bukan untuk pengetahuan saja, sebab hal ini akan menghilangkan aspek praktisnya. Akibatnya, Islam menjadi sekedar ilmu pengetahuan, seperti ilmu sejarah dan geografi. Dengan begitu, Islam akan kehilangan sifat dinamis yang ada di dalamnya; Islam hanya menjadi sekedar pengetahuan yang mendorong seorang Muslim untuk menguasai dan mendalaminya, serta memperhatikannya sebagai sebuah pengetahuan, dan kepuasan intelektual, tanpa ada keinginan dalam dirinya untuk menjadikan Islam sebagai aturan bagi prilakunya dalam kehidupan.
Abu Darda’ radlyallāhu ‘anhu berkata: “Sesuatu yang paling aku takuti adalah ketika aku berada di hadapan Allah. Kemudian Allah berfirman: ‘Apa yang sudah kamu lakukan dengan ilmu yang kamu miliki’.”
Umar bin Khaththab radlyallāhu ‘anhu berkata: “Janganlah kamu tertipu dengan orang yang membaca al-Qur’an. Namun, perhatikan apakah dia mengamalkan isi al-Qur’an.” []