Perdana Menteri Nawaz Sharif tidak bisa melakukan kunjungan yang direncanakan ke Chitral pada tanggal 21 Juli karena cuaca buruk di Lahore. Dia kemudian tiba di Islamabad dan mengarahkan Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) untuk mempercepat upaya bantuan dan penyelamatan terkoordinir dengan pemerintah provinsi dan departemen-departemen terkait.
Komentar:
Setiap tahun Pakistan menghadapi penderitaan yang berat saat bencana alam tahunan, gelombang panas, banjir muson dan musim dingin yang keras. Namun, rezim tidak memiliki visi jangka panjang untuk membangun infrastruktur untuk menanggulangi banjir, seperti saluran terpisah untuk pembuangan kotoran dan air banjir, untuk mengamankan orang danmalahan membuat tindakan untuk memadamkan kebakaran jangka pendek. Sebenarnya, rezim tidak akan membuat langkah-langkah seperti itu dan satu-satunya fokusnya adalah melaksanakan agenda kolonialis di dalam negeri. Mereka sepenuhnya terlibat dalam menerapkan perintah IMF untuk mencegah Pakistan muncul sebagai kekuatan ekonomi yang kuat dan Departemen Luar Negeri dan Pertahanan AS berencana untuk mengamankan pengaruh Amerika di Afghanistan. Penderitaanrakyat bahkan tidak ada dalam visi perifer rezim pada suatu tahun tertentu.
Selama masa Khilafah, para penguasa pertama kali dan hanya memprioritaskan mengurus urusan umat. Sebagai contoh, Khilafah Usmani khusus merancang bangunan, dengan fondasi yang bisa menyerap goncangan, agar bisa menahan gempa yangsering terjadi di Turki sehingga bangunan itu bahkan setelah Khilafah runtuh, bangunan-bangunan yang berusia berabad-abaditu tetap berdiri, sementara bangunan baru runtuh saat gempa bumi di Turki. Ini adalah kepemimpinan visioner yang dibutuhkanumat Islam saat ini. (hizb-ut-tahrir.info, 25/7/2015)