HTI Press, Bandar Lampung. Acara silaturahmi Pimpinan Hizbut Tahrir Indonesia bersama Ulama dan Tokoh Masyarakat yang diselenggarakan DPD I HTI Lampung dihadiri sekitar 70 orang Ulama dan Tokoh Lampung pada 17 Syawal 1436 (2 Agustus 2016).
Acara yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, Sidokerto Lampung Tengah ini dimulai dengan kemeriahan lantunan shalawat nabi yang diiring oleh alunan musik rebana.
Sambutan sohibul ma’had disampaikan oleh K.H. Suyono M.Pdi. Pimpinan Ponpes Roudhotul Jannah yang dalam kesempatannya beliau mengajak para ulama dan tokoh masyarakat ikut berdakwah untuk tegaknya syariah dan khilafah. “Kami alhamdulillah sudah ikut halqoh. Istri, anak, ustadz/ah, serta para santri dan santriwati juga sudah halqoh”.
Ustadz Ir. Dudy Arfian dalam sambutan DPD I HTI Lampung menjelaskan tentang lemahnya umat tanpa Khilafah. Dalam penjelasannya beliau mengungkapkan meski dengan besarnya potensi SDA yang melimpah ruah di negeri ini namun tidak mampu menolong umat dari kemerosotannya, bahkan di semua lini kehidupan.
”Ini karena umat berada dalam cengkeraman neoliberalisme dan neoimperialisme, saatnya beralih kepada hukum-hukum Allah syariah dan khilafah yang akan mensejahterakan umat ini” tegas ustadz Ir. Dudy Arfian.
Pemaparan materi disampaikan Tim LKU DPP Hizbut Tahrir Indonesia Ustadz Ahmad Junaidi atau yang biasa disapa Gus Jun. Diawali dengan mengucapkan taqabbalallahu minna waminkum kepada para peserta Silaturahmi Pimpinan Hizbut Tahrir Indonesia bersama Ulama dan Tokoh Masyarakat beliau beliau mengajak ulama berperan dalam dakwah penegakkan khilafah. Beliau juga menyinggung masalah Tolikara yang membara pada saat umat Islam tengah dalam suasana Iedul FItri.
“Terkait tragedi Tolikara setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan dan diwaspadai yaitu intoleransi atas umat Islam dan keterlibatan asing dan separatisme” ungkap Gus Jun. Dalam pemaparannya Gus Jun menjelaskan pentingnya peran ulama dalam upaya penegakkan syariah khilafah.
Pada sesi tanya jawab pertama, Kyai Asrofi Muzakki Pimpinan Ponpes Roudhotul Jannah, Jatimulyo Lampung Selatan menanyakan bagaimana cara meyakinkan para ulama khususnya ulama-ulama NU untuk berkontribusi secara langsung dalam perjuangan penegakan khilafah yang kemudian langsung dijawab oleh Gus Jun.
“Para ulama di Indonesia memiliki memiliki santri yang berjumlah sangat banyak bahkan di antara murid-murid mereka adalah para jendral, professor, doktor, dan tokoh yang memiliki kekuatan. Maka penting peran ulama di Indonesia termasuk di Lampung dalam penegakan syariah khilafah. “ tegas Gus Jun.
Acara kemudian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Komaruddin ulama Lampung Timur, ramah tamah dan makan siang.[]MI Lampung