Sepasang pengantin Turki yang menikah pekan lalu mengundang 4.000 pengungsi Suriah untuk merayakan acara pernikahan bersama mereka.
Fethullah Üzümcüoğlu dan Esra Polat mengikat janji di provinsi Kilis di perbatasan Suriah, yang saat ini menjadi tempat bagi ribuan pengungsi yang melarikan diri dari konflik di negara tetangga Turki itu.
Acara pernikahan tradisional ala Turki itu berlangsung dari hari Selasa hingga Kamis.
Hatice Avci, juru bicara organisasi bantuan Kimse Yok Mu, mengatakan kepada i100.co.ukbahwa badan amal itu bertanggung jawab untuk memberi makan 4.000 pengungsi yang tinggal di dalam dan sekitar kota Kilis, namun pada Kamis lalu pengantin baru itu menyumbangkan tabungan keluarga mereka dan telah memilih untuk bersama-sama merayakan pesta pernikahan dengan berbagi bersama para pengungsi yang tinggal di dekat tempat acara.
“Saya kira kami tidak perlu makan malam besar yang lezat bersama keluarga dan teman-teman, ada begitu banyak orang yang tinggal di sekitar kami yang membutuhkan.
Para tamu pada acara pernikahan itu saling membantu untuk mengoperasikan truk-truk penuh berisi makanan dan berbagi jamuan dengan keluarga pengungsi Suriah. (www.telegraph.co.uk, 4/8/2015)