Pemerintah Israel kemarin membuka sebuah kedai kopi baru dan membangun pub di bagian tanah milik pemakaman Muslim bersejarah Ma’manillah di kota tua Yerusalem, Quds Press melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, Organisasi Al-Aqsa untuk Wakaf dan Warisan Islam mengatakan bahwa jaringan toko kopi Israel menjalankan fasilitas baru tersebut sementara bangunan dikelola oleh pemerintah kota Israel di Yerusalem.
Kelompok itu mengutuk “pelanggaran” kesucian terhadap pemakaman itu, dan mencatat bahwa pembukaan pub dan toko kopi ini dilakukan sebagai bagian dari serangkaian pelanggaran kesucian terhadap pemakaman bersejarah ini.
Hanya 20 dari 200 dunam (1 dunam= 1000 m2) dari total luas asli pemakaman yang belum hancur, kata organisasi tersebut. Namun, menegaskan bahwa wilayah ini telah dilanggar kesuciannya setiap hari.
Ma’manillah adalah pemakaman Muslim bersejarah yang berisi sisa-sisa tulang belulang dari tokoh-tokoh pada periode awal Islam (para sahabat Nabi) . Tempat ini mencakup beberapa kuil bersejarah dan makam. Kaum Muslim berhenti menggunakannya sejak tahun 1927 ketika Dewan Muslim Agung memutuskan untuk melestarikannya sebagai situs bersejarah. (Middle East Monitor, 4/8/2015)