Amerika Berusaha Libatkan Houthi Untuk Situasi Berikutnya di Yaman

wakil dubes rusia di yamanKantor berita Yaman, Saba mengumumkan bahwa Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman, Muhammad Ali al-Houthi, pada hari Senin 3 Agustus, di Sanaa, bertemu dengan Wakil Duta Besar Rusia di Yaman. Dalam hal ini, al-Houthi mengatakan bahwa kelompoknya tidak keberatan dalam mencapai solusi politik untuk krisis Yaman. Sementara Wakil Duta Besar Rusia di Yaman mengatakan bahwa negaranya, AS dan Arab Saudi akan membahas jalan keluar bagi krisis politik Yaman di Doha, pada hari Selasa 4 Agustus 2015.

*** *** ***

Setelah militer dikalahkan oleh kelompok Houthi di Aden dan pangkalan militer al-Anad, maka menjadikan kelompok ini butuh pada solusi politik untuk menjaga beberapa capaian politiknya dengan terlibat dalam kekuasaan demi solusi politik yang diinginkannya. Karena itu, Amerika mulai memegang benang solusi politik selanjutnya guna memastikan keterlibatan kelompok Houthi dalam solusi ini. Itulah sebabnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry bersama para mitranya dari Rusia dan Arab Saudi bertemu di Doha hanya untuk masalah ini. Juga AS memerintahkan PBB agar mengumumkan konferensi internasional untuk solusi krisis Yaman yang akan diselenggarakan pada bulan September depan. Dengan demikian, AS akan hadir dalam pembuatan solusi (final) di Yaman. Dalam hal ini, pemimpin Houthi telah membuka jalan ketika ia menerima solusi politik dengan mediator regional atau internasional (yang jujur).

Hanya saja persaingan untuk berebut kekuasaan dan kekayaan di Yaman antara Inggris dan AS tidak berakhir sampai di sini. Menteri Luar Negeri Yaman Riyad Yasin menjelaskan pada Al-Jazeera di Doha bahwa tidak ada tempat untuk Houthi dalam solusi politik berikutnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memotong jalan di depan Kerry yang berusaha memasukkan kelompok Houthi dalam sandiwara berikutnya.

Namun, Amerika masih kebingungan untuk memenangkan sekutunya dengan berbagi kekuasaan. Sehingga AS memobilisasi gerakan selatan yang dibuatnya untuk mengumumkan dirinya sebagai pemain aktif di Musaico Yaman. Sebab mantan Presiden Yaman, Ali Nashir Muhammad mengatakan kepada surat kabar Arab Saudi al-Watan bahwa kelompo Houthi telah memintanya untuk kembali menjadi Presiden Yaman dengan restu dari PBB dan utusannya, Jamal bin Umar. Juga pernyataan dari kekuatan pergerakan yang mengumumkan penolakannya atas seruan Presiden Hadi yang meminta kelompok perlawanan Selatan untuk mengintegrasikan diri dalam tentara Yaman, sebagai upaya AS untuk membingungkan sejumlah hal atas Inggris, hingga akhirnya Inggris menerima solusi politik yang membuat Houthi dan gerakan selatan (Iran) terlibat dalam kesepakatan politik berikutnya.

Adapun kami, di Hizbut Tahrir, maka kami menyerukan kepada rakyat Yaman, setelah semua pengorbanan, kerugian dan penderitaan, untuk meninggalkan para pemimpin pengkhianat yang telah menyerahkan negerinya kepada kaum kafir Barat sehingga mereka bisa mempermaikan negeri kaum Muslim dengan sesuka hatinya; dan hendaknya mereka mengadopsi sendiri untuk memecahkan masalah yang menyelimutinya dengan bergabung pada orang-orang yang berdedikasi, jujur, mukhlis dan berjuang dengan sekuat tenaga untuk membebaskan negeri dari jeratan penjajahan politik dan ketergantungan pemikiran; serta berusaha mengatasi krisis melalui pengalian hukum-hukum syariah dari ideologi umat dan akidahnya. Sehingga dengan ini saja, maka akan memastikan pendistribusian kekayaan secara adil bagi semua warga negara, yaitu dengan penerapan syariah (perundang-undangan) yang berasal dari Dzat Yang Maha Perkasa lagi Bijaksana. Dan hanya dengan solusi ini saja, darah kaum Muslim akan terlindungi, negeri mereka akan terpelihara dan kehormatan mereka akan terselamatkan. Allah SWT berfirman: “Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (TQS. Al-Mulk [67] : 14). [DR. Abdullah Badzib – Yaman]

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 6/8/2015.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*