Yerusalem – Perdana Menteri terpilih Israel Tzipi Livni mengatakan Israel tidak mempunyai pilihan untuk melanjutkan pembicaraan damai dengan Palestina. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri konferensi pemimpin Yahudi di Yerusalem, Senin (16/2/2009).
“Kita harus melanjutkan rencana perdamaian yang diluncurkan di Annapolis,” kata Livni seperti dilansir AFP.
Livni menambahkan, perundingan damai diperlukan untuk menarik simpati dunia Internasional. Simpati ini nanti akan digunakan guna menghadapi musuh-musuh Israel.
“Jika kita tidak melanjutkan sesuai rencana, maka kita tidak akan mendapat dukungan berarti dari masyarakat internasional untuk melawan Iran, Hezbollah atau Hamas,” ucap wanita yang selama menjadi Menteri Luar Negeri terus dibarisan terdepan dalam perundingan damai.
Negosiasi, lanjut Livni, memiliki fokus pada inti masalah seperti status Yerusalem, batas-batas negara Palestina di masa depan dan nasib para pengungsi Palestina.
“Mayoritas orang-orang Israel memahami bahwa jika Israel ingin tetap independen sebagai negara Yahudi, pada akhirnya teritori harus dibagi,” tandasnya.
Menurut Livni, perundingan damai tidak menghalangi Israel untuk tetap berperang menghadapi aksi terorisme.
“Kami dapat melakukan negosiasi dan tetap berjuang melawan terorisme,” pungkasnya. (detikNews, 17/02/09)
Komentar:
Bagaimanapun juga keberadaan Israel di Palestina adalah ilegal. Israel telah mencaplok tanah milik kaum Muslim itu melalui bantuan Inggris, AS, dan PBB. Berdamai dengan Israel sama artinya mengakui legalitas penjajahan Israel atas negeri kaum Muslim tersebut.
Satu-satunya solusi bagi konflik Palestina adalah dengan mengusir penjajah Israel dari negeri yang disucikan tersebut. Hal itu hanya bisa dilakukan ketika kaum Muslim kembali bersatu dalam naungan Khilafah Islamiyyah. Insya Allah tidak akan lama lagi.
Udah naek jabatan yah? hahah…tambah belagu aja ibu satu ini
Jangan lagi pecaya pada tipu muslihat dan adu domba yahudi dan negara sekuler mereka itu penipu dan haram bersahabat dengan mereka.
Semoga dengan pembantaian yang dilakukan oleh zionis israei laknatullah akan membangunkan kaum muslimin dari mimpi-mimpi yang melenakan dan mereka bangkit untuk bersatu melawan zionis israel dan kekuatan besar akan muncul jika kaum muslimin bersatu dalam naungan khilafah islamiyyah, maka wahai kaum muslimin bangkitlah Allahu Akbar 3X
Jika kita telusuri, ‘Jalan Perdamaian’ yang digagas Tzipli Livni bagi Palestina masih merupakan rangkaian dari skenario Israel untuk terus memperluas hegemoninya atas wilayah Timur Tengah.
Inisiatif ‘perdamaian’ Israel di kawasan ini sesungguhnya tidak dimaksudkan sama sekali untuk mencari solusi atas krisis Palestina, tetapi sekadar ‘kedok’ untuk menutupi wajah imperialisme Israel yang sebenarnya, di samping untuk tetap melindungi sahabat dekatnya, AS. Di samping itu, ‘Jalan Perdamaian’ yang digagas Israel ini juga sangat berbahaya bagi masa depan Palestina dan Timur Tengah, karena hanya akan semakin mengukuhkan eksitensi Israel dan AS di kawasan ini. Karena itu, sebagaimana dinyatakan oleh Media al-Jazair, ‘Jalan Perdamaian’ tersebut sekadar slogan belaka, yang harus diwaspadai, digagalkan, sekaligus dihadapi dengan perlawanan.
Tipu daya kalian tidak akan mempengaruhi sedikitpun bagi Mujahid Islam, tidak ada kata damai untuk kalian, kecuali kalian diperangi sampai kalian hengkang seluruhnya dari tanah Palestina.