Liqa’ Syawal 1436 H Padang: Islam Sekarang Ibarat Dibonsai 

IMG_4272HTI Press, Padang. Islam sekarang Ibarat dibonsai,penerapan Islam dibatasi. Hal ini disampaikan Buya Jalaluddin dari Bukit Tinggi dalam  Liqo Syawwal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Padang bersama Ulama, Mubalighoh, Tokoh Masyarakat ber-silah ukhuwah di Aula Kanwil Kemenag Sumatera Barat pada Sabtu (15/8).

Buya Jalaluddin  menyampaikan  kenapa berjuang bersama Hizbut Tahrir. Menurutnya, ada dua modal yang dia miliki, keyakinan dan kesedihan. Modal Yakin adalah keyakinan bahwa Janji Allah tidak akan mangkir dan modal dan kesedihan maksudnya sedih ketika sembilan tahun mengajarkan santri, namun apa yang diajarkan jauh dari penerapan di tengah-tengah masyarakat.

“Islam ibarat dibonsai, tinggi sedikit mereka potong, penerapan Islam dikebiri,” ujar Pengasuh PonPes Bukittinggi ini

 

Dalam sambutannya ketua DPD I HTI Sumbar Ardion Husni, S.H.I, menuturkan bahwa pertemuan diharapkan semakin menambah semangat juang penegakkan Syariah dan Khilafah serta menepis isu terorisme terhadap Islam yang dicoba disebar ke tengah masyarakat.

“Perjuangan ini tidaklah sulit, karena jalan yang kita tempuh ialah jalan Rasul saw. ,Oleh sebab itu marilah kita memohon kepada Allah Swt. Agar menurunkan pertolongan dari Nya,” ujarnya.

Sementara itu Ustadz  Adam Romulo, DPP HTI yang didaulat menjadi pembicara menyerukan bahwa Islam wajib diterapkan secara Kaffah (Keseluruhan) tidak bisa sepotong-sepotong.

“Syariah Islam secara Kaffah hanya bisa di terapkan di dalam Negara Khilafah, maka, siap kita memperjuangkan untuk tegaknya Khilafah?!” seru nya didepan lebih dari 200 peserta yang datang dari berbagai daerah. Tanpa pikir panjang peserta pun meneriakkan serempak :  “Siap”.

Para Ulama dan tokoh masyarakat yang hadir juga menyampaikan kegemilangan Khilafah selama 13 Abad serta kegelisahannya terhadap kondisi umat yang begitu memilukan hati akibat berada dalam naungan sistem Demokrasi.

“Berjuanglah dengan ikhlas, jangan takut mati, karna mati itu pasti, oleh karena itu mari kita bersama-sama berjuang menegakkan Hukum Allah diatas muka bumi milik Nya ini” tegas Buya Sudirman, ulama yang telah berumur berkisar 65 tahun ini.

Do’a dari Buya Sudirman menutup Liqo Syawal 1436 H Sumbar. Peserta pun membubarkan diri dengan hikmat dengan menyimpan serta membawa semangat juang tinggi untuk terus mendakwahkan Islam, Syariah dan menegakkan Khilafah Islamiyah Nubuwwah yang tak lama lagi segera berdiri, insyaAllah. [] yd/d/de MI Sumbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*