Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Sekelompok orang melakukan protes pada hari pertama kelas untuk 132 anak pra-TK dan TK siswa di Houston Independent School District Texas (HISD) yang sedang dalam perjalanan mereka untuk mengikuti program imersi bahasa Arab yang baru di sekolah mereka.
Pada Senin pagi, sekitar 30 demonstran dewasa mengelilingi di sekitar pagar sekolah sambil memegang tulisan dan melambaikan bendera Amerika dan Israel, Houston Chronicle melaporkan.
“Semua yang saya perlu tahu tentang Islam adalah yang saya pelajari dari umat Islam pada tanggal 11/9/2015,” terbaca pada salah satu tulisan. “Orang Qatar keluar dari sekolah kami,” ujar tulisan lain.
Para pengunjuk rasa mengatakan kepada Houston Chronicle bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan “sekolah lain atau selain dengan kelas bahasa Arab, tetapi mengatakan sekolah itu anti-Amerika, dan bahwa imigran harus ‘berasimilasi.'” Siswa di sekolah Arab itu sekitar 30 persen Hispanik, 30 persen kulit putih, dan 30 persen Afrika Amerika, menurut blog berita HISD.
Ini adalah semester pertama di Arabic Immersion Magnet School HISD (atau AIMS), sebuah program yang menawarkan siswa kesempatan untuk meluangkan setengah hari mereka di kelas yang setengahnya diajarkan dalam bahasa Arab dan setengahnya lagi dalam bahasa Inggris. Program ini menerima anak-anak dari 40 wilayah dengan kode pos berbeda di Houston, kata Inspektur HISD, Terry Grier.
Setelah bahasa Spanyol, bahasa Arab adalah bahasa asing yang paling umum kedua yang digunakan di rumah tangga antara orang yang tinggal di Houston Independent School District.
HISD membuka program imersi bahasa Mandarin pada tahun 2012 tanpa masalah apapun dan memiliki program bahasa ganda Spanyol yang diperluas di 31-52 kampus tahun ini. Distrik sekolah juga sedang membicarakan untuk membuka program imersi bahasa Hindi dan program imersi bahasa Perancis.
Meskipun populasi yang berbahasa Arab di Houston sekitar 23.000 orang, tidak semua individu yang berbahasa Arab adalah Muslim. Bahkan, hanya 20 persen dari Muslim di seluruh dunia yang berbicara dalam bahasa Arab.
Meskipun demikian, aktivitas anti-Muslim meningkat di Houston dan di seluruh negeri. (thinkprogress.org, 24/8/2015)
