Bakiyev Siap Untuk Menjual Kyrgyzstan Kepada Penawar Tertinggi

HTI-Press. Pada hari Rabu, Presiden Kyrgyzstan menuduh Amerika menolak menghormati seruan yang dibuat berulang kali untuk membayar lebih banyak atas ongkos sewa pangkalan udara di negaranya. Tapi, dia tidak mengatakan bahwa dia akan menyambut tawaran terbaru Amerika.

Presiden Kurmanbek Bakiyev mengatakan minggu lalu bahwa dia akan mengusir angkatan bersenjata dari Manas, yang merupakan pangkalan utama bagi operasi-operasi militer pimpinan Amerika di Afghanistan. Dia mengeluarkan pengumuman itu di Moscow setelah menerima lebih dari $2 milyar bantuan keuangan dan kredit dari Rusia.

Berbicara mengenai Amerika, dia mengatakan, “Selama tiga tahun terakhir, saya telah mengajukan pertanyaan ini dengan para pejabat Amerika. Saya senantiasa mengatakan pada mereka: ‘Kita harus mengkaji ulang ketentuan-ketentuan pada perjanjian kita. Harga-harga telah berubah dan Kyrgyzstan sedang berada pada situasi keuangan yang sulit. “Dan mereka senantiasa menjawab: ‘Okay, Okay, Okay, Okay.” Mereka mengulang-ulangi hal itu selama bertahun-tahun. Satu sampai kapan orang bisa menunggu? Kami adalah sebuah Negara yang berdaulat. Kami harus punya harga diri.”

Memang, ide Bakiyev atas kehormatan nasional adalah untuk menyewakan aset-aset militer Kyrgyzstan kepada penawar tertinggi dan memfasilitasi pendudukan militer Negara itu oleh sebuah kekuatan asing. Sementara bagi kaum Muslim, Bakiyev lebih suka untuk memenjarakan siapa saja yang dianggap mengancam kepentingannya. Sejumlah para pengamban dakwah di negeri tersebut gemar dijebloskan ke penjara-penjara. (ra/kcom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*