Bila Ulama Tak Mencerahkan, Timbul Kerusakan

silaturahmi tokoh pesisir selatan (4)HTI Press, Pesisir Selatan. Ulama itu ibarat bintang yang dibutuhkan di tengah laut sebagai petunjuk jalan. “Jika ulama’ tidak menjalankan fungsinya sebagai pencerah umat maka terjadi kerusakan, jika terjadi kerusakan yang menerima kerusakan tersebut adalah pelaku kerusakan maupun yang tidak,” ungkap aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Barat Rozi Saferi dalam acara silaturahmi bersama Ulama, Mubalighah dan Tokoh Umat Pesisir Selatan, Ahad (13/9) pagi di Masjid Raya Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Lebih lanjut, Rozi juga menyampaikan betapa umat Islam telah jatuh pada lembah kehinaan lantaran tidak diterapkannya hukum Allah SWT, sebut saja pergaulan bebas, menjamurnya pabrik minuman keras, makin meningkatnya pemakai narkoba. Mereka yang menjadi korban tidak lain adalah generasi Muslim. “Bahkan akibat pembakaran hutan yang menerima bencana asap adalah kita semua tanpa kecuali,” ungkapnya.

Rozi juga menjelaskan, bagaimana sejarah umat Islam terdahulu yang jaya, berbanding terbalik dengan hari ini. “Namun begitu kita yakin akan janji Rasulullah SAW, berupa kabar gembira akan kembalinya umat Islam dalam  kondisi yang aman sejahtera serta untuk menuju ke sana yang harus kita lakukan tidak lain dan tidak bukan melibatkan diri dalam usaha dakwah ini agar diterapkannya Islam secara kaffah dalam naungan Daulah Khilafah ‘ala Manhaj Nubuwwah,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut seorang tokoh dari Kota Padang Buya Sudirman menyampaikan pendapatnya tentang Hizbut Tahrir.

“Semenjak bertemu dengan HTI dan sering membaca buku serta penjelasan dari anggotanya, saya semakin yakin dengan perjuangan penegakan Daulah Khilafah ini, karena itu jangan takut dengan kelompok dakwah ini, sebab dia (HT) bukanlah organisasi teroris, Hizbut Tahrir perjuangannya tidaklah sama dengan ISIS, sebab dakwah Hizbut Tahrir tidak dengan kekerasan, yakinlah kepada saya, kali ada yang menyamakan HT dengan ISIS maka itu saya tegaskan bahwa itu bohong besar, kalu tidak percaya temui saya,” ungkapnya lalu disambut takbir hadirin.

Usai dzuhur berjamaah,  Hizbut Tahrir bersama umat melakukan pawai keliling kota Painan  yang dikawal sekitar 8 aparat kepolisian dan tampak masyarakat antusias menyimak seruan Hizbut Tahrir ini (Video: Pawai DPD II HTI Pessel bersama ‘Ulama, dan Tokoh Pessel). Pawai Silaturahmi berakhir jam 03.15 sore dan peserta membubarkan diri dengan tertib.[] Debi Asriadi/Joy

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*