Lebih dari 46 Juta Warga AS Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

laporan sensus ASSensus di Amerika Serikat mengungkap tingkat kemiskinan dan pendapatan warga tidak meningkat dari tahun sebelumnya.

Dompet warga kelas menengah dan warga miskin di Amerika tidak kunjung menebal, menurut sebuah laporan baru hari Rabu (16/9). Pakar keuangan mengatakan ini dapat memicu ketidakpuasan politik pada musim kampanye pemilu ini.

Biro Sensus, dalam laporan tahunannya mengenai kemiskinan dan pendapatan di Amerika Serikat, mengatakan median tingkat pendapatan dan kemiskinan tidak berubah pada tahun 2014 dari tahun sebelumnya.

Median pendapatan – titik di mana separuh jumlah rumah tangga berpendapatan di bawah dan separuh lainnya di atas – menunjukkan tidak ada perubahan signifikan, walaupun tercatat penurunan dari $54.500 (Rp 788 juta) per tahun di tahun 2013 menjadi $53.700 (Rp 776 juta) tahun 2014. Median pendapatan menjadi patokan bagi kesehatan perekonomian di kalangan kelas menengah.

Tingkat kemiskinan juga tidak berubah dengan signifikan secara statistik. Pada tahun 2014, tingkat kemiskinan di AS berada pada 14,8 persen, sedikit lebih tinggi dari 14,5 persen pada tahun 2013. Tingkat kemiskinan turun di tahun 2013 dari 15 persen pada 2012, untuk pertama kalinya sejak 2006.

Sensus mengungkap 46,7 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan, yang secara statistik tidak berbeda dari dari tahun-tahun sebelumnya, selama empat tahun berturut-turut. Di tahun 2014, keluarga yang terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak dikategorikan sebagai miskin bila berpenghasilan kurag dari $24.008 (Rp 347 juta) per tahun.

Pejabat sensus mengatakan mereka tidak terkejut dengan angka yang stagnan tersebut. “Bukannya tidak lazim bagi angka untuk tidak beranjak selama