Melayani Kepentingan Penjajah Yahudi, Mesir Banjiri Terowongan Perbatasan Gaza
Bukannya, membela rakyat Palestina yang didzolimi penjajah Yahudi, penguasa diktator militer Mesir justru membanjiri terowongan di perbatasan Gaza dan Mesir. Padahal terowongan selama ini menjadi sarana utama rakyat Gaza untuk mendapatkan kebutuhan pokok mereka.
Sebagaimana yang dilansir situs http://www.independent.co.uk (20/9), militer Mesir dilaporkan mulai membanjiri terowongan bawah tanah di perbatasan dengan Gaza. Terowongan ini menjadi andalan utama rakyat Palestina untuk mendapatkan berbagai kebutuhan.
Para pejabat di Kairo mengatakan itu merupakan serangkaian tindakan untuk memerangi para pejuang di perbatasan mereka.Mesir menciptakan zona penyangga di sepanjang perbatasan dan telah menghancurkan ribuan rumah dan mengusir ribuan keluarga.
Pihak berwenang Mesir mengatakan mereka sedang membangun peternakan ikan di wilayah itu dan telah menggunakan air laut untuk membanjiri terowongan, menurut laporan Al Jazeera.
Terowongan telah memainkan peran penting untuk mendapatkan makanan dan perlengkapan di Gaza setelah pemerintah Israel mulai memblokade wilayah itu setelah terpilihnya Hamas tahun 2007.
Tapi penduduk Rafah di perbatasan Mesir- Palestina mengatakan mereka bergantung pada terowongan itu dan banjir dapat mempengaruhi pasokan air mereka.
Subhi Radwan, walikota Rafah, mengatakan kepada Al Jazeera: “Tindakan ini akan merusak akuifer, yakni air bawah tanah Rafah. Yang berarti tidak ada air yang bisa diminum. Tindakan ini juga akan menyulitkan para petani untuk menggunakan air untuk irigasi dan menumbuhkan tanaman mereka.”
Selain itu hal ini akan menyebabkan tanah longsor, dan dapat menyebabkan runtuhnya rumah di sepanjang perbatasan. Fondasi rumah di sini sudah lemah dari semuanya mulai ambruk…”
Seperti biasa, perang melawan terorisme, selalu menjadi alasan penguasa-penguasa Arab untuk melayani kepentingan penjajah termasuk entitas penjajah Yahudi.
Mesir menuduh Hamas bermitra dengan kelompok militan di wilayah itu dan menggunakan terowongan untuk menyelundupkan senjata di seberang perbatasan.Hamas sendiri membantah tuduhan itu. (AF)