وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ * الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ * أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (Al-Baqarah: 155-156)
Dengan hati yang yakin kepada Allah dan kehendak-Nya, dan dengan kesedihan dan duka yang mendalam, Hizbut Tahrir Wilayah Sudan berduka kepada umat Islam pada umumnya, dan umat Islam di Sudan pada khususnya, atas wafatnya seorang pengemban dakwah yang amanah. Dia menghabiskan masa mudanya dan hidupnya dalam menjalankan dakwah untuk melanjutkan cara hidup Islam yang bertujuan mendirikan Negara Khilafah Rasyidah yang berjalan di atas metode kenabian, sehingga rela menerima segala penderitaan karena hal ini, dan dengan memohon pahala dari sisi Allah SWT. Semoga beliau mendapat ampunan dari Allah SWT: Mohammad Saleh.
Yang telah kembali kepada Sang Penciptanya Allah SWT pada saat ‘Ashar di Hari Ahad 4/10/2015.
Orang-orang wafat, tapi amal saleh mereka tetap menjadi mercusuar yang membimbing orang-orang lain yang datang setelah mereka. Perasaan menjadi sedih dan mata meneteskan air mata, dan kami memang berada dalam kesedihan atas kepergian engkau wahai Abu Amjad, tapi kami tidak akan mengatakan kecuali apa yang menyenangkan Allah SWT.
إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
“Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali”
(Al-Baqarah: 156)
Ibrahim Othman (Abu Khalil)
Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir Wilayah Sudan
Selasa, 22 Dzul Hijjah 1436 H
6/10/2015
No: HTS 45/2015