Warga Resah, Awas Ada Sandal Hina Islam!

sandal glacio hina islamSejak September 2014 hingga Oktober 2015, PT Pradipta Perkasa Makmur telah memproduksi alas kaki itu sebanyak 82.070 pasang.

Penistaaan terhadap simbol-simbol Islam terjadi lagi. Sebuah perusahaan sandal menggegerkan warga di Jawa Timur. Sandal tersebut pada bagian alas kaki bagian bawah dicetak kaligrafi bertuliskan ‘Allah’.

Atas peredaran sandal penistaan Islam tersebut, pengurus MUI Malang KH Luthfi Bashori melaporkan perusahaan tersebut ke kepolisian daerah Jawa Timur. “Mohon agar Bapak dapat membantu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghentikan produksi dan mencabutnya dari pasar,” tulisnya dalam suratnya yang beredar di media sosial.

Sandal itu diketahui bermerek Glacio dan diproduksi oleh PT Pradipta Perkasa Makmur yang juga mempunyai produk alas kaki lainnya, yakni Clarudo.

Atas laporan itu, Polda Jawa Timur langsung bertindak. Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan Polda Jawa Timur pada Sabtu (10/10) di lokasi produksi sandal yang terletak di KM 33,2 Jalan Raya Wringinanom Kabupaten Gersik. Polda Jatim mengamankan 300 pasang sisa produksi sandal berlafadz Allah.

“Sejak Sabtu, perusahaan sudah melaksanakan perubahan mesin cetak karena ditemukan huruf dengan lafaz Allah,” begitu seperti dalam rilis yang diterima sejumlah media, Selasa (12/10).

Pihak perusahaan pun berjanji akan menarik hasil produksi yang masih beredar di pasaran. Selain itu, perusahaan akan mengubah desain mesin cetak tersebut agar tak lagi bermotif lafadz Allah di bagian alasnya.

Sementara itu, menurut keterangan personalia perusahaan, Umboh menyebut, mesin cetak tersebut dipesan dan didatangkan langsung dari Cina. Sejak September 2014 hingga Oktober 2015, PT Pradipta Perkasa Makmur telah memproduksi alas kaki itu sebanyak 82.070 pasang.

Sementara itu, menurut republika.co.id, pemilik perusahaan Lou Hwa tengah dipanggil Polda Jatim. Hingga berita ini ditulis, pendalam kasus masih dilakukan oleh Polda Jatim dan Polres Gresik.

Berulang

Hal serupa terjadi Agustus lalu. Pelecehan dan penistaan itu dilakukan oleh perusahaan sepatu besar Nike. Sama juga, perusahaan itu meletakkan lafadz “Allah” di sandal produksinya. Hanya saja ini berada di bagian atas sandal sehingga orang bisa langsung melihatnya.

Ulah Nike ini membuat ramai dunia maya. Merespon foto yang ramai disebarkan di media sosial itu, pemilik akun Choirul Anam mengatakan, “Sangat kecil kemungkinannya kalau ini tidak disengaja.”

Tak lama kemudian, berbagai komentar netizen Muslim menyerukan boikot dan tuntutan kepada perusahaan Nike yang berproduksi di Cina itu. Ada juga yang menyerukan agar ulah Nike ini segera dilaporkan ke polisi.

Sebelumnya, pada tahun 1997, perusahan Nike juga melakukan penghinaan yang serupa dengan merilis sneaker Nike Air Bakin GS. Dua buah “lafadz Allah” dicantumkan Nike pada bagian depan sepatu yang dikamuflase dengan “tulisan Air” dan di bagian telapak sepatu.

Salah seorang reviewer mengatakan pada video Youtube yang diunggahnya pada Oktober 2013, “Nike Air Bakin. Sepatu yang dipopulerkan dan dirilis pertama kali oleh Tim Hardaway dan Mitch Richmond telah menyulut kontroversi dan kecaman dari komunitas Arab (Amerika) akibat keserupaan tulisan “AIR” dengan lafadz “ALLAH”. Akhirnya Nike menghentikan produksinya dan menarik semua sneaker itu untuk dicabuti logo “AIR”-nya. Namun tebaklah, beberapa pasang sepatu itu tak pernah dikembalikan.”

Tak hanya sandal Nike, slipper wanita bahkan ada yang bertuliskan “lafadz Muhammad” di sol bagian bawahnya, seperti yang diunggah Ecy Mahfuz pada komentarnya di akun Choirul Anam. Parahnya lagi, ada pula kaos kaki Adidas yang jika dibalik akan membentuk “lafadz Allah” di bagian “logo Adidas.” Maka berhati-hatilah membeli produk sepatu dan sandal saat ini. [] emje dari berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*