Meskipun terjadi ketegangan politik antara kedua negara, perdagangan di antara kedua negara meningkat ‘lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir’, yakni sebesar $ 5.6 miliar
Orang-orang Israel yang membeli mobil Jepang di Tel Aviv mungkin akan terkejut jika mengetahui bahwa mobil-mobil itu benar-benar dirakit di Turki. Para risatawan yang membeli buah ara kering di pasar Machane Yehuda Israel mungkin juga tidak tahu bahwa buah ara itu juga diimpor dari Turki.
Perdagangan yang berkembang antara Israel dan Turki, yang bernilai lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, menurut Statistik Turki Institute, yang dikonfirmasi oleh para pejabat Israel, adalah bernilai $ 5.6 miliar. Sekitar setengah dari barang-barang ekspor dari Israel masuk ke Turki, dan setengah lainnya, barang-barang Turki, seperti mobil, masuk ke Israel.
“Perekonomian Turki dan Israel saling melengkapi dan hubungan dagang keduanya berkembang,” kata juru bicara kementerian luar negeri Israel Emmanuel Nachshon kepada The Media Line. “Itu kabar baik. Sayangnya hubungan politik tidak baik, dan ini merupakan konsekuensi dari serangan keras oleh pimpinan Turki terhadap Israel. ”
Hubungan antara Israel dan Turki telah kandas sejak pasukan komando angkatan laut Israel menewaskan sepuluh aktivis Turki di kapal yang berusaha menerobos blokade Israel terhadap Jalur Gaza. Tiga tahun kemudian, Presiden Obama menengahi perseturuan politik itu dengan permintaan maaf telepon dari Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu atas kematian sepuluh warga Turki, tapi hubungan politik belum kembali normal.
Israel dan Turki saat ini tidak memiliki duta besar di negara masing-masing, tetapi memiliki tingkat perwakilan diplomatik yang lebih rendah. Dengan merujuk kepada pertempuran di musim panas lalu antara Israel dan gerakan Hamas di Jalur Gaza, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Netanyahu harus “memberikan bertanggung jawab atas kematian anak-anak, wanita yang anda bantai.”
Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menyebut Erdogan sebagai “seorang tetangga anti-Semit, yang menganggu.”
“Kami sudah berulang kali melihat bahwa setiap kali ada kampanye pemilihan umum ada peningkatan retorika anti-Israel,” kata seorang pejabat senior Israel yang tidak mau disebut namanya kepada The Media Line. “Ini hampir merupakan bagian dari kampanye pemilu, dan semakin anda anti-Israel, anda semakin populer. Itu adalah sesuatu yang kita tidak dapat terima. ”
Namun baik Israel dan Turki tampaknya senang untuk membedakan antara hubungan politik dan ekonomi mereka.
“Kedua negara telah membangun dinding pembatas antara hubungan diplomatik politik mereka, dan hubungan ekonomi mereka,” Alon Liel, mantan direktur jenderal Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada The Media Line. “Kedua negara berkembang dan kebutuhan mereka semakin tumbuh. Mereka memutuskan bahwa meskipun mereka dapat berselisih pendapat dengan keras pada tingkat diplomatik, perdagangan sipil hampir tidak terpengaruh. ”
Turki adalah mitra dagang ke 7 atau 8 terbesar Israel, katanya. Ekspor bahan kimia Israel yakni seperti kalium ke Turki, dan mengimpor barang-barang manufaktur dan makanan.
http://www.worldbulletin.net/todays-news/165979/trade-between-israel-turkey-doubles-in-five-years