Salah seorang imam masjid terkemuka di London, Ajmal Masroor, mengungkap sedikitnya 20 keluarga muslim asal Inggris ditolak masuk Amerika Serikat (AS). Pekan lalu, satu keluarga muslim asal Inggris kembali mengalami penolakan masuk ke AS.
Dilansir dari The Independent, Kamis (24/12), Masroor mengaku prihatin atas tren penolakan tersebut. “Tren mengkhawatirkan dari kebijakan imigrasi seperti ini harus dihentikan. Mereka yang melakukan pelarangan tidak punya apapun atas profil rasial seseorang,” jelas Masroor.
Dia juga mengaku pernah mengalami penolakan saat visanya dicabut pada 17 Desember lalu. Saat itu, dia ditolak check in untuk penerbangan Virgin Atlantic di Bandara Heathrow.
Ketika Masroor mengkonfirmasi adanya kesalahan pada visa, petugas hanya menyebut bahwa dia pernah melakukan sesuatu yang salah. Sebelumnya, dia tidak pernah terkena masalah saat menggunakan visa itu.
Pekan lalu, seorang warga muslim Inggris dan keluarganya, Tariq Mahmood ditolak saat akan menuju Los Angeles. Padahal, keluarga Mahmood tidak pernah terlibat dalam orgamisasi teror atau melakukan perjalanan ke Suriah. (republika.co.id, 24/12/2015)