HTI-Press. Remaja terjebak dalam kehidupan kapitalis-sekuler yang hedonis dan tidak sadar politik menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan. Begitu pula dengan remaja yang ada di Lampung.
Sebagai awal dari rangkaian agenda remaja sebanyak lebih dari dua ratus remaja dari dua puluh satu Sekolah Menengah Atas (SMA) sekota Bandar Lampung hadir dalam acara Talk Show yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia daerah Lampung Sabtu (21/2) di Gedung Serba Guna Islamic Center Lampung Jl. Soekarno Hatta, Bandar Lampung, Lampung.
Acara ini dihadiri juga oleh wakil Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Bandar Lampung sebagai Keynote Speaker. Talk Show yang bertajuk “ Remaja Peduli Masa Depan” ini menampilkan pembicara Ustadz Warji, S.Tp, M.Sc (Aktivis HTI) dan Bapak Amdani Sarjun, S.Pd (Pengurus ABKIN & Guru BK).
Bapak Amdani Sarjun menyampaikan cara menumbuhkan kepedulian remaja ditinjau dari sisi psikologis yaitu: remaja harus mengetahui terlebih dahulu tentang dirinya. ”remaja harus tahu dulu kalau mau peduli”, ungkap bapak Amdanii.
Dalam masa remaja juga mulai dituntut untuk mandiri secara ekonomi dan emosional. Selain itu pula masyarakat diharapkan dapat memahami usia remaja dan memperbanyak sharing tentang permasalahan remaja, sehingga remaja mempunyai teladan dan mempunyai arahan dalam menyelesaikan permasalahan pribadinya maupun permasalahan umat. Karena remaja sekarang rusak juga karena kurangnya teladan yang diberikan oleh orang dewasa.
Lalu apa solusi bagi permasalahan yang dihadapi remaja dan agar remaja sadar politik? Hal ini dijawab Ustazd Warji, S.Tp, M.Sc. Beliau menyampaikan bahwa Islam sangat sayang terhadap manusia tidak terkecuali dengan remaja. Sebagai bukti sayangnya Islam adalah adanya aturan yang akan dapat menyelesaikan setiap permasalahan misalnya, aturan pergaulan. Sehingga remaja layak untuk menjadi generasi penerus,maka dari itu remaja harus belajar Islam.
Selain mengejar ilmu pengetahuan remaja juga harus belajar islam dan ikut berjuang untuk menegakkan Islam sebagai aturan yang sempurna di muka bumi.
“Untuk menjadi agen of change dan penerus masa depan, yang harus dilakukan remaja adalah BuNga Dakwah, yaitu Buku, Ngaji, dan Dakwah ”, ungkap Ustadz Warji,S.Tp, M.Sc.
Setelah pemateri menjelaskan, peserta diberikan kesempatan untuk mendiskusikan materi yang telah dijelaskan tersebut. Salah seorang dari siswa SMAN 4 Bandarlampung menyatakan, ”Tidak semua remaja hancur, ada yang berprestasi tetapi masih belum mau juga memikirkan masyarakat”, siswa tersebut memberikan masukan pada panitia untuk meliput semua kalangan remaja dari daerah yang terpencil hingga remaja di daerah kota agar mengethui bagaimana keadaan para remaja tersebut secara menyeluruh khususnya di Provinsi Lampung.
Sedangkan siswi dari SMKN 6 Bandarlampung, setuju bahwa remaja harus cinta dengan islam, ”program apa yang ditawarkan oleh HTI untuk remaja”, ini sebagai antusiasme remaja untuk belajar dan berjuang bersama Islam. (hti-lampung)
Assalâmu’laykum wa rahmatullâh wa barakâtuh.
Ikhwâfillâh…
Sudah selayaknya kita mengajak para remaja untuk memahami akan hakikat hidup di dunia ini. Sikap yang mereka miliki saat ini, adalah sebuah kondisi yang akan menentukan masa depan mereka. Begitu banyak persoalan yang terjadi di kalangan para remaja saat ini. Semakin terpuruk dari segi moral dan sosial, dikarenakan pendidikan yang mereka dapatkan sangat minim dalam memahami agama Islâm.
Hal ini sesunggunya telah ada solusinya. Hanya Islâm-lah yang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan remaja saat ini. Sistem pergaulan yang sudah dikuasai oleh kaum yahudi dan nashrani, barang tentu tidak akan terlepas darinya. karna tiap hari kita selalu dihadapkan dengan itu.
Lalu apa tindakan kita selanjutnya ?
Jika Syarî’at Islâm ditegakkan, maka kejayaan Islâm akan bangkit dan dapat menaungi semua umat manusia yang ada di dalamnya. pergaulan para remaja pun akan diatur demi memunculkan pribadi-pribadi yang nantinya memperjuangakan kehidupan baik di dunia maupun di akhirat
Wallâhu a’lam bi sh-shawwâb.
Sharing : 02292293471
email : aw.ayysh@yahoo.com