Apakah Barat Sedang Mengalami Disintegrasi?
Oleh Pat Buchanan
Ringkasan:
“Eropa sedang sekarat. Tidak ada satu negarapun di seluruh Eropa yang memiliki angka kelahiran yang cukup untuk menjaga agar populasinya tetap hidup, kecuali Muslim Albania. Di 17 negara Eropa, sudah lebih banyak orang yang dikuburkan daripada dilahirkan, lebih banyak peti mati daripada ayunan bayi.”
“Pada tahun 2050, usia rata-rata di Eropa akan menjadi 50 tahun, sembilan tahun lebih tua daripada bangsa tertua di bumi saat ini, yakni Jepang. Satu dari 10 orang Eropa akan meninggal pada usia 80 tahun. Dan siapakah yang akan mengurus jutaan orang tua, sebelum akhirnya pada dokter Belanda tiba di panti jompo? “.
“Imigran adalah jawabannya, imigran sudah mengalir ke Eropa dalam jumlah ratusan ribu orang setiap tahunnya dari Timur Tengah dan Afrika, sesuatu yang mengubah karakter Benua Eropa. Sama seperti saat Eropa pernah menyerang dan menjajah Asia, Afrika dan Timur, bangsa-bangsa yang pernah ditundukkan itu datang untuk menjajah negara-negara ibu pertiwinya. Dan seperti halnya gereja-gereja Kristen Eropa kosong dengan jamaah, masjid-masjid justru naik jamaahnya. ”
Uni Eropa menyuap Turki agar mencegah para migran Muslim untuk menyeberang ke pulau-pulau Yunani, dari situ ke Balkan dan Eropa Tengah, tapi tidak mungkin untuk menghentikan banjir pengungsi.
Partai sayap kanan anti-imigran, membuat beberapa langkah ke seluruh Eropa, saat Uni Eropa bingung dengan penyelesaian atas sejumlah krisis.
Perbatasan terbuka Eropa yang memfasilitasi perdagangan bebas juga menjamin kebebasan perjalanan para teroris di dalam negeri.
Para migran yang memasuki Eropa, terutama kaum Muslim dan Dunia Ketiga, tidak berasimilasi seperti halnya yang dilakukan oleh para imigran Eropa dan sebagian besar orang Kristen ketika mereka pergi ke Amerika seabad yang lalu.(rz)
sumber : http://www.wnd.com/2015/12/is-the-west-disintegrating/