Obama Janji Usahakan “Perdamaian” di Timur Tengah

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali menegaskan bahwa Amerika Serikat telah membuka era baru dalam pendekatan diplomatik. Obama juga berjanji membawa perdamaian di Timur Tengah dan Afghanistan.

Terkait pelaku teror, Obama saat menyampaikan pidato di hadapan Kongres, Selasa malam waktu setempat juga menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan menggunakan cara kekerasan terhadap para tahanan, namun hukuman tetap harus diberikan.

“Dalam kata-kata dan perbuatan, kami menunjukkan kepada dunia era baru telah dimulai,” kata Obama seperti dikutip AFP, Rabu (25/2/2009).

“Untuk diketahui, bangsa Amerika tidak akan dapat menghadapi ancaman ini sendirian, namun dunia juga tidak akan berhasil menghadapi tanpa Amerika,” tambahnya.

Obama menyadari, bahwa meja negosiasi tidak boleh diabaikan, meski demikian cara dengan kekuatan militer tidak bisa dihindari.

Soal Timur Tengah, Obama menandaskan, melalui utusan khusus George Mitchell, berupaya menciptakan damai antara Israel dan tetangganya. Mitchell sendiri telah kembali ke Timteng setelah pemilihan umum Israel.

Ini menegaskan sikap pemerintahnya bahwa penyelesaian konflik Timteng tidak akan ditunda-tunda seperti pendahulunya George W Bush.

Pekan ini, pemerintahan Obama juga akan mengadakan pembicaraan dengan Afghanistan dan Pakistan dalam mencari strategi baru menghadapi kelompok militan di kedua negara itu. Sebelumnya Obama juga sudah menyetujui penambahan 17.000 pasukan yang akan dikirim ke Afghanistan pada tahun ini.

“Saya segera mengumumkan langkah ke depan terkait Irak. Kita memebrikan kembali (Irak) kepada rakyatnya dan bertanggung jawab mengakhiri perang ini,” kata Obama. (Okezone, 25/02/09)