AS Merencanakan Al Assad Akan Berkuasa Hingga Maret 2017
Skenario terbaik pemerintahan Obama untuk transisi politik di Suriah bukanlah meramalkan Bashar Al Assad akan mengundurkan diri sebagai pemimpin negara itu sebelum Maret 2017, lebih lama dari masa jabatan Presiden Barack Obama setidaknya dua bulan, menurut sebuah dokumen yang diperoleh The Associated Press.
Timeline dalam negeri yang disiapkan untuk para pejabat AS dalam menghadapi krisis Suriah menetapkan tanggal yang tidak ditentukan pada bulan Maret 2017 bagi Assad untuk “melepaskan” posisinya sebagai presiden dan bagi “orang-orang pada lingkaran dalam” untuk hengkang.
Suriah, sesuai dengan strategi itu, akan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen baru pada bulan Agustus 2017 – sekitar 19 bulan dari sekarang.
Untuk sementara, Suriah akan diperintah oleh badan transisi.
Tidak sedikit yang merasakan keretakan yang tumbuh antara Arab Saudi dan Iran, yang mendukung sisi yang berlawanan dalam konflik Suriah dan telah dilobi dengan keras agar setuju untuk bertemu di Wina untuk meniti masa depan bagi negara yang dilanda perang itu.
Para pendukung utama Assad, yakni Rusia dan Iran, telah menolak semua upaya oleh kekuatan luar untuk menentukan kepemimpinan Suriah di masa depan, dan bersikeras bahwa keputusan ada di tangan rakyat Suriah.
Namun, prioritas utama sekarang adalah membasmi Daesh dari markasnya di Suriah utara.
Mengeluarkan Assad dari Suriah juga bisa membuat Iran kehilangan pijakan di jantung dunia Arab dan secara dramatis mengubah tingkat keamanan bagi negara-negara tetangga seperti Israel, Lebanon dan Turki.
Dokumen yang diperoleh oleh AP menyebutkan proses politik baru Suriah dimulai bulan depan.
Utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, telah menetapkan tanggal 25 Januari untuk memulai pembicaraan bagi perdamaian antara pemerintah dan oposisi di Jenewa.
Ini termasuk reformasi politik besar, pencalonan legislatif sementara dan konferensi donor internasional untuk membiayai masa transisi dan rekonstruksi Suriah.
Namun, kemudian proses akan mengarah kepada apa yang disebut Washington sebagai akar penyebab seluruh konflik dan ancaman ekstrimis yang tumbuh di Timur Tengah dan di luar: akhir pemerintahan Assad di Suriah.
Pada bulan Maret 2017, timeline itu berbunyi: “Asad melepaskan jabatan presiden dan orang dalam lingkarannya harus hengkang.” Dokumen itu menggunakan ejaan nama yang disukai oleh pemerintah AS, Al Assad. Pemerintah baru Suriah akan mengambil kekuasaan penuh dari badan transisi setelah pemilihan parlemen dan presiden pada bulan Agustus.(rz)
http://gulfnews.com/news/mena/syria/us-sees-al-assad-staying-i