Hampir 13.000 umat Islam di Uzbekistan telah dipenjara atas tuduhan melakkan “ekstremisme keagamaan” sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap kaum Muslim yang secara damai mempraktekkan agama mereka di luar masjid-masjid yang disetujui pemerintah, menurut kelompok-kelompok HAM.
Sebagian besar Muslim ditangkap dan dihukum pada tahun 2000-an kemudian dituduh anggota Gerakan Islam Uzbekistan, sebuah kelompok yang dilarang dan masih aktif di Afghanistan dan Pakistan barat, dan dikenal dengan tindakan kejam,.
Meskipun Revolusi Bolshevik membersihkan banyak ulama Muslim dan mengganti alfabet Arab dengan alfabet Cyrillic, penduduk Uzbek terus mempraktekan tradisi Muslim dan melakukan sholat – yang sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi. (reza/aljazera, 7/1/2016)