Amerika Menjatuhkan 23.144 Bom di Negara Mayoritas Muslim Hanya Pada Tahun 2015

bombing_0Mikha Zenko dari Dewan Hubungan Luar Negeri baru-baru ini menghitung jumlah bom yang pernah dijatuhkan oleh Amerika di negara-negara lain pada tahun 2015, yang semuanya adalah negara-negara muslim dan jumlahnya mengagetkan : 23.144 bom. Bom itu dijatuhkan atas perintah Presiden Obama, seorang pemenang hadiah nobel perdamaian.
Grafik, yang ditunjukkan oleh sebuah lembaga think-thank memberikan angka yang mencolok atas betapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh AS di negara-negara lain.
Terlepas dari kenyataan bahwa AS telah menjatuhkan 947 bom di Afghanistan pada tahun 2015, analisa terbaru di majalah Foreign Policy menemukan bahwa hingga tahun lalu Taliban lebih banyak menguasai wilayah di Afghanistan dibandingkan pada tahun 2001. In artinya pengeboman yang dilakukan oleh Amerika di banyak wilayah Afghanistan malah memberikan dukungan bagi Taliban.
Meskipun banyak janji dari pemerintahan Obama untuk menarik pasukannya, Amerika telah memasuki tahun ke-16 dalam perang di Afghanistan.

Pada Oktober tahun lalu, Presiden Obama membalikkan posisinya dan malahan memutuskan untuk mempertahankan pasukan AS di Afghanistan hingga akhir 2017.
Empat presiden Amerika terakhir, telah membom Irak, dan itu termasuk pemboman yang sekarang dilakukan sejak serangan udara diluncurkan pada tanggal 7 Agustus 2014.
Zenko juga mencatat tidak adanya data lengkap atas kematian warga sipil yang dapat dihitung sebagai akibat 23.144 bom. Hebatnya, Amerika mengklaim bahwa di samping 25.000 pejuang tewas, hanya ada 6 warga yang “kemungkinan” tewas dalam serangan udara selama 17 bulan. Pada saat yang sama, para pejabat dengan konyol mengakui bahwa jumlah pejuang ISIS tidak berubah. Pada tahun 2014, Central Intelligence Agency (CIA) jumlah pejuang ISIS antara 20.000 – 31.000 pejuang, sementara pada hari Rabu, Warren kembali mengulangi perkiraannya sejumlah 30.000 personil. Maka jika dihitung 30.000 – 25.000 = 30.000. Suatu perhitungan matematika yang aneh.Dan coba pikirkan, apakah setelah lebih dari 20.000 bom, Departemen Pertahanan AS hanya mengakui “kemungkinan” tewasnya enam warga sipil?

Sementara pada bulan Oktober 2015 saja, 30 warga sipil tewas setelah AS membom sebuah rumah sakit di Kunduz, Afghanistan.

Berikut adalah jumlah bom yang pernah dijatuhkan Amerika di berbagai negara Muslim dari segala jenis senjata hanya pada tahun 2015.

bom as 20ribu

(rz/alternet.org)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*