Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI-Press. Dalam sebuah wawancara dengan Sir David Frost pada TV Al Jazeera, seorang investor veteran Jim Rogers menyerang rencana ekonomi Obama, dengan menyalahkan Federal Reserve atas terjadinya krisis ekonomi ini dan mengatakan bahwa World Bank dan IMF seharusnya dihapuskan, bukan malah diberikan wewenang yang lebih besar, jika ingin dilakukan pemulihan ekonomi.
Rogers mengecam keras paket stimulus Obama, dengan menunjukkan bahwa lebih banyak uang lagi yang dibuang, dan bahwasanya dana talangan yang dilakukan hanyalah membuat masalahnya menjadi lebih buruk. Investor veteran itu mengatakan bahwa Amerika sedang melakukan kebijakan yang menyebabkan malapetaka seperti yang dilakukan Jepang dalam usaha mendongkrak perusahaan-perusahaan yang seharusnya bangkrut, dan bahwasanya konsekuensi-konsekuensi yang sama akan dirasakan selama 20 tahun kedepan.
“Cara sistem ini bekerja, ketika saat-saat seperti ini tiba, masyarakat yang kuat, masyarakat yang kompeten, mengambil alih asset-asset masyarakat yang tidak kompeten dan anda memulai lagi dari landasan secara keseluruhan, ini adalah apa yang telah dilakukan Korea Selatan, apa yang telah dilakukan Rusia, dan mereka melakukannya dengan baik. Apa yang sedang mereka lakukan saat ini adalah bahwa mereka sedang mengambil asset-asset dari orang yang kompeten dan memberikannya kepada orang-orang yang tidak kompeten dan mengatakan kepada mereka sekarang saatnya kamu berkompetisi dengan orang-orang yang kompeten dengan asset dan uang mereka – hal ini adalah ekonomi yang menakutkan dan ini tidak akan berjalan, hal ini tidak pernah berjalan sebelumnya dan tidak akan berjalan pada saat ini,” kata Rogers.
Rogers mengatakan bahwa kelebihan harga harus dibayar selama 15 tahun ke depan, dan bahwa krisis seharusnya ditanggulangi selama dua atau tiga tahun telah membuat banyak perusahaan-perusahaan dan bank-bank diperkuat.
“Bank Sentral Amerika, Federal Reserve, tidak akan membiarkan orang-orang menjadi bangkrut,” kata Rogers. Ketika ditanya apakah dia masih menghormati eksistensi World Bank dan IMF, dia menjawab, “Nihil….hal yang terbaik yang akan terjadi jika kita menghapus World Bank dan IMF, yang didirikan tahun 1945 dan 1946 dengan tujuan-tujuan yang amat kuat dan dengan aspirasi-aspirasi yang amat kuat pula – namun sejauh ini mereka tertinggal oleh aspirasi dan tujuan-tujuan itu, pada saat ini kedua organisasi itu dijalankan oleh orang-orang yang hanya mempedulikan diri mereka sendiri….lihatlah proyek-proyek mereka dan anda akan menjadi malu.”
Dalam jawabannya atas sebuah pertanyaan bagaimana seandainya ada beberapa sektor yang bisa mengambil keuntungan ditengah-tengah terjadinya krisis, Rogers menasehati orang-orang yang berinvestasi pada saham untuk “memperlengkapi diri mereka dengan sebuah traktor dan pelajari cara untuk bertani”. (ra/kcom/hti)
