Ribuan pendukung organisasi Islam Hizbut Tahrir berkumpul di Ankara untuk membahas dibentuknya kembali Khilafah, tiga hari setelah mengadakan konferensi internasional di Istanbul yang menandai 92 tahun penghapusan institusi Khilafah, harian Cumhuriyet melaporkan.
Sebagaimana yang dilaporkan Hurriyetdailynews (8/3) sekitar 5.000 pendukung Hizbut Tahrir, sebuah organisasi Islam transnasional, berkumpul di Atatürk Sports Hall di Ankara pada tanggal 6 Maret untuk menghadiri “Konferensi Khilafah Internasional ” yang diselenggarakan oleh Majalah Köklü Değişim (Perubahan Radikal) majalah yang dikenal sebagai organ media kelompok itu.
Pidato pembukaan konferensi yang bertemakan “Khilafah: Imajinasi atau Realitas Yang Akan Segera Terwujud,” disampaikan oleh Kepala Biro Media Hizbut Tahrir Turki Mahmut Kar. Dalam sambutannya, Kar berjanji untuk mendirikan kembali Khilafah, sikap yang bertentangan dengan harapan orang-orang kafir.
“Orang-orang kafir yang memusuhi Islam mengira mereka telah mengubur Islam dalam sejarah ketika mereka menghapuskan Khilafah pada tanggal 3 Maret 1924,” kata Kar, yang mengacu pada penghapusan Kekhalifahan Utsmani oleh Republik Turki 92 tahun yang lalu.
“Kami berharap, antusias dan senang, 92 tahun setelah tanggal 3 Maret 1924, ketika Khilafah dihapus, kita bersuara bahwa kita akan membangun kembali kekhalifahan, di sini, tepat di sebelah gedung parlemen, “kata Kar.
Pertemuan ini dilakukan setelah sebelumnya diselenggarakan konferensi internasional pada tanggal 3 Maret, di sebuah hotel di kawasan Topkapi di Istanbul. Dalam pertemua itu para peserta dilaporkan membahas “Khilafah seperti apa” yang ingin mereka bangun.
Hizbut Tahrir adalah organisasi politik Islam yang bertujuan untuk “memimpin umat” untuk membangun kembali kekhalifahan dan memerintah dengan hukum syariah. Hizbut Tahrir dengan tegas menolak kekerasan dalam perjuangannya untuk membangun kembali kekhalifahan (riza)