Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely mengklaim bahwa Israel memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Ia juga menyebut, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Israel baru-baru ini telah mengunjungi Jakarta.
Terkait rencanan kunjungan Menlu Indonesia Retno P Marsudi ke Palestina, kata Hotovely, menilai Pemerintah RI telah melanggar kesepahaman. Dengan alasan itu, Israel melarang Menlu Retno memasuki Ramallah. Semua komentar Hotovely telah dibantah oleh Kemenlu RI. Kemenlu menegaskan, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Kemenlu juga menampik bahwa Indonesia berbicara dengan Israel terkait rencana kunjungan Retno ke Ramallah.
Namun, jauh sebelumnya Hotovely mengungkapkan klaim, kabar hubungan Indonesia-Israel telah diberitakan oleh media-media Zionis.
Pada awal Januari lalu, Times of Israel menulis artikel berjudul, “Worst-kept secret: Israel, Indonesia do business together”. Dalam artikel itu, Times mengutip seorang investor kapitalis. “Sudah ada kesepakatan bisnis hebat antara Indonesia dan Israel,” ujar investor itu.
“Indonesia merupakan negara yang sedang tumbuh dan membutuhkan banyak produk di berbagai area. Di mana barang-barang Israel telah membuat terobosan penting, seperti di sektor pertanian,” tuturnya menambahkan.
Times juga menyebut, investor Indonesia hadir berbicara di depan 600 pebisnis di Tel Aviv saat Konferensi Perdagangan Luar Negeri Kedua. Namun, pebisnis itu tidak mau menyebut namanya dan tak tertulis di artikel.(republika.co.id, 18/3/2016)