Masihkah Percaya Pada Politisi Amerika?

Zalmay KhalilzadPada hari Sabtu (26/3) situs Al Jazeera Net mengutip berita dengan judul “Zalmay Khalilzad: Amerika Tidak Akan Menghancurkan Irak Untuk Kepentingan Iran”. Dalam berita itu disebutkan: “Mantan duta besar AS untuk Irak, Zalmay Khalilzad mengatakan bahwa AS tidak akn menghancurkan Irak untuk kepentingan Iran. Namun pernyataan ini bertentangan dengan apa yang beredar di Washington, bahwa negaranya dapat memperbaiki dan merespon untuk orientasi baru Irak.

Ia menjelaskan dalam artikelnya yang dipublikasikan oleh surat kabar Amerika, The Wall Street Journal, bahwa pembantaian yang dilakukan oleh organisasi negara Islam (ISIS) telah meyakinkan banyak rakyat Irak tentang perlunya hubungan yang lebih baik dengan AS.

Ia menambahkan bahwa banyak dari para pemimpin Syiah di Irak yang kecewa terhadap Iran, dan mereka ingin memperkuat hubungan dengan AS, karena ada ketakutan atas penyebaran peran kelompok milisi bahkan setelah lenyapnya organisasi negara (ISIS), serta dihantui ketakutan bahwa kelompok milisi akan menjadi pihak atau alat-alat dalam perang saudara kaum Syiah.

Ia mencatat bahwa manifestasi dari rasa takut ini mulai terungkap dalam sejumlah ancaman konfrontasi langsung antara pemimpin kekuatan al-Shadari, Muqtadi al-Shadar, dan pemerintah Irak, bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan al-Shadari terus meningkat, sehingga ini menjadi salah satu alasan mengapa para pemimpin Syiah mencari lebih banyak dukungan dari AS.”

*** *** ***

Masihkah janji-janji dan perkataan Amerika itu kita percaya, bahwa Amerika peduli betul dengan kemanusiaan pada umumnya, khususnya kaum Muslim dan kepentingannya? Masihkah kita percaya dengan pernyataan Zalmay Khalilzad, bahwa AS peduli betul kepentingan Irak dan rakyatnya? Masihkah percaya setelah melihat apa yang dilakukan AS di Irak, Syam, Libya dan negeri-negeri kaum Muslim lainnya, semua itu tidak lepas dari tindakan politik AS di negeri itu, belum lagi pembunuhan dan penghancuran manusia, pohon-pohon dan batu-batu? Masihkan percaya bahwa AS memusuhi Iran, sebaliknya Iran memusuhi AS, sementara kami merasakan kehangatan hubungan politik dan ekonomi di antara mereka, dan contoh yang masih melekat di pikiran kita adalah sikap AS dalam masalah reaktor nuklir di Iran.

Akankah mantan duta besar AS untuk Irak itu berpikir bahwa ada orang yang mempercayainya, ataukah ia seorang politisi pembohong yang merendahkan pikiran semua umat manusia, terutama umat Islam? Apakah AS benar-benar peduli dengan kehidupan umat Islam yang disebut Sunni dan Syiah? Kami bertanya, siapa yang mengobarkan dan menyalakan api perselisihan sektarian di negeri-negeri kaum Muslim, bukankah Amerika, para politisi dan kaum intelektual anteknya yang melakukan semua itu? Kemudian siapa yang membantu dan mempersiapkan kondisi untuk munculnya sejumlah faksi, milisi dan organisasi, serta siapa yang membantunya pendanaan dan persenjataan untuk melawan dan memerangi kaum Muslim, yang kadang-kadang dengan dalih Sunni, dan yang lainnya dengan dalih Syi’ah? Dan masih banyak lagi pertanyaan serupa, namun kami katakan kepada AS, para antek, agen dan kroninya, serta siapa saja yang berjalan di barisannya, kalian sudah terlalu jauh bertindak, bahwa kalian tengah menipu umat Islam, sementara umat Islam saat ini bukanlah umat Islam yang pikun politik, melainkan umat yang sadar dengan apa yang sedang kalian rencanakan, terutama di tanah Syam. Ingat, bahwa para pejuang revolusi yang sebenarnya tidak akan pernah terseret—Insya Allah—ke dalam rawa jebakan dan berjalan dalam barisan AS, Eropa dan para anteknya, juga tidak akan tertipu oleh janji-janji palsu; dan para pejuang revolusi tidak akan pernah meletakkan senjatanya kecuali terus menghancurkan sisa-sisa rezim dan melenyapkannya hingga benar-benar musnah, kemudian mendirikan institusi Islam yang sebenarnya di atas reruntuhannya, dengan demikian musnahlah janji-janji dan kebohongan AS seperti tersapu angin. Ingat, umat Islam sangat percaya dengan Tuhannya, dan tidak percaya pada janji-janji dari orang-orang kafir. Allah SWT berfirman: “Dan perdayakanlah siapa saja yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.” (TQS. Al-Isrā’ [17] : 64).

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 28/3/2016.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*