Laporan Daerah
Hubungan Indonesia-Singapura
Liputan6.com, Palembang: Perjanjian kerja sama pertahanan atau Defence Cooperative Agreement (DCA) antara Indonesia dan Singapura masih menuai protes. Penolakan kali ini disuarakan di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (28/6), oleh massa Hizbut Tahrir. Mereka berunjuk rasa menolak kerja sama tersebut. Kerja sama itu dinilai tak menguntungkan Indonesia.
Massa Hizbut Tahrir ini menuntut pembatalan perjanjian militer Indonesia dengan Singapura. Mereka beralasan, Singapura sebagai negara tetangga selama ini dinilai merugikan Indonesia. Antara lain menyembunyikan koruptor serta mengeruk pasir laut Indonesia. Adapun Ketua DPRD setempat yang menemui pendemo juga menyatakan dukungannya untuk menolak perjanjian militer tersebut. Gejolak warga ini dipicu juga oleh rencana Baturaja, Palembang, dijadikan sebagai salah satu lokasi latihan militer Singapura.
Tiga hari silam, sebagian besar anggota Komisi I DPR menolak meratifikasi perjanjian pertahanan tersebut. Apabila perjanjian pertahanan ditolak, maka perjanjian ekstradisi pun terancam batal. Penolakan itu mengemuka dalam rapat dengar pendapat dengan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda [baca: Mayoritas Komisi I DPR Menolak Ratifikasi].(ANS/Ajmal Rokian)
Sumber : http://www.liputan6.com/view/7,143743,1,0,1183041461.html
Ayo kaum muslimin baturaja, sumsel, indonesia dan seluruh dunia, lawan yahudi asia, lawan tangan kanan AS Asia itu. Usir mereka. Dan kita perlu imam/kholifah, Ayo galakkan dakwah, kuatkan ukhuwah, tegakkan khilafah. Dengannya Allah akan menolong kita. Allahu Akbar