HTI-Press. Utusan khusus Amerika untuk wilayah Timur Tengah, George Mitchell, pada saat kunjungannya di Turki mengungkap beberapa pernyataan penting, khususnya peran Turki yang “tidak jelas” terkait proses perdamaian antara bangsa Arab dengan bangsa Israil.
Setelah pertemuan dengan presiden Turki dan perdana menterinya, Mitchell berkata: “Sungguh Turki merupakan sekutu terpenting bagi Amerika, serta kekuatan utama bagi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah”.
Ia menambahkan, “Sesungguhnya Turki mungkin saja memberikan pengaruh dengan bentuk yang lebih besar melalui usaha-usaha yang menghantarkannya pada perdamaian yang menyeluruh di Timur Tengah. Dan memainkan peran sendirian, sebab keberadaan Turki sebagai negara demokrasi itu penting, serta Turki memiliki hubungan-hubungan kuat dengan Israel”.
Ia menegaskan, “Turki akan memainkan peran penting dalam mewujudkan usaha Presiden Amerika, Barack Obama yang bermaksud merealisasikan perdamaian di wilayah Timur Tengah”.
Di akhir dialog itu, Erdogan berkata kepada utusan Amerika, Mitchell, “Washington harus melibatkan Hamas, sehingga dengannya memungkinkan terealisasinya kemajuan menuju perdamaian di Timur Tengah”. Ia menambahkan, “Washington tidak boleh menjauhkan Hamas dari proses perdamaian. Hamas harus masuk (terlibat langsung) dalam sistem politik dan dalam proses perdamaian”.
Statemen-statemen ini jelas sehingga tidak lagi membutuhkan keterangan, sebab semuanya menegaskan dengan sangat jelas tujuan Amerika akan keterlibatan Hamas dalam apa yang dinamakan dengan proses perdamaian. Tujuannya tidak lain adalah memasukkan (mengikat/membelenggu) Hamas kedalam sistem politik yang dipaksakan Amerika terhadap para pemain di arena Palestina. (sumber: www.hizb-ut-tahrir.info/al maktab al i’lami lil hizb at tahrir).