Amerika memiliki kekayaan terbesar di dunia dimana diketahui bahwa 1% orang Amerika memiliki sebagian besar dari kekayaan dunia. PDB negara bagian California adalah $ 2.5 triliun dolar lebih banyak dari PDB seluruh negara Brazil, Italia, India, Rusia, Kanada, Australia, dll digabungkan. Dengan begitu banyak kekayaan dan pajak yang tinggi adalah logis bahwa 1% orang-orang super kaya itu menggunakan rekening bank lepas pantai untuk menyembunyikan kekayaan mereka, tapi tampaknya tidak demikian.
Minggu lalu sekelompok jurnalis investigasi mengejutkan dunia dengan mengungkapkan “Panama Papers”. Sebuah sumber “anonymous” memberikan 11,5 juta dokumen rahasia dari penyedia layanan perusahaan Panama Mossack Fonseca. Perusahaan kecil ini membantu pendirian perusahaan-perusahaan untuk beberapa orang terkaya di dunia untuk menyembunyikan dan memindahkan kekayaan mereka. Tidak mengherankan bagi publik orang-orang dalam daftar itu adalah seperti para pemimpin negara (Pakistan, UAE, Arab Saudi, Islandia, Ukraina, …), para selebriti, tokoh olahraga, dan industri lainnya yang memiliki nilai individu high net.
Dikeluarkannya laporan itu membawa kejutan di banyak bagian dunia seperti di Islandia di mana perdana menterinya mengundurkan diri, para pejabat FIFA sedang diselidiki karena suap, para selebriti sedang diselidiki karena menghindari pajak dan kasus-kasus dengan profil tinggi lainnya yang sedang dikembangkan. Ketika berita ini diungkap banyak wartawan yang bertanya di mana orang-orang Amerika dalam laporan itu?
Masyarakat Amerika sangat ingin melihat nama-nama 1% orang-orang super kaya yang mewakili Silicon Valley, Wall Street, Motor City, Washington DC dan sebagainya, tapi tidak ada yang muncul. Pada tanggal 12 April CNBC melakukan wawancara dengan Bradley Birkenfeld, seorang mantan bankir UBS. Ketika ditanya mengapa tidak orang Amerika yang disebutkan dalam Panama Papers jawabannya adalah “CIA. Saya yakin berada di balik masalah ini, menurut pendapat saya,”
Birkenfeld menunjukkan fakta terjadinya kegaduhan politik yang tercipta karena pengungkapan kasus ini terutama di negara-negara yang terkena dampaknya yang memiliki hubungan yang tegang dengan Amerika Serikat. “Fakta yang bias kita lihat adalah nama-nama yang muncul ke permukaan ini dalam tanda kutip adalah mereka yang menjadi musuh langsung dari Amerika Serikat, yakni Rusia, China, Pakistan, Argentina dan kami tidak melihat satupun dari orang Amerika. Kenapa begitu? “Kata Birkenfeld. “Terus terang, perasaan saya mengatakan hal ini tentu operasi merupakan operasi badan intelijen.” [CNBC}
Kebijakan fiskal dalam Islam adalah sangat sederhana! Tidak ada pajak penghasilan pribadi dalam Islam dan kita hanya membayar Zakat 2,5%. Uang yang terkumpul pada Zakat itu hanya dapat digunakan untuk kategori tertentu seperti merawat orang miskin. Sistem pajak yang kompleks di Amerika dirancang untuk memungkinkan orang-orang super kaya tidak membayar apapun dan memindahkan beban itu pada 99% orang Amerika. Kapitalisme Pasar Bebas Amerika telah menciptakan sebuah sistem di mana sebagian besar kekayaan ditimbun dan 99% memberikan bagiannya untuk yang 1%.
Allah berfirman: “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih [QS At Taubah : 34] (rz; sumber : https://hizb-america.org/where-are-the-americans-in-the-panama-papers/)