Komandan pasukan pimpinan Amerika Serikat dan NATO di Afganistan mengatakan, pasukannya tidak menang dalam perang melawan kelompok perlawanan di Afganistan Selatan.
Dalam wawancaranya dengan BBC, Jendral McKiernan mengatakan untuk itu sebagian besar pasukan tambahan Amerika sejumlah 17 ribu akan ditempatkan di Afganistan Selatan.
Namun Jenderal ini menyatakan pengerahan pasukan tambahan itu tidak berhubungan dengan masalah kinerja tentara Inggris di Afghanistan Selatan.
Tidak satupun orang, setidaknya Jenderal David McKiernan, mempertanyakan keberanian atau profesionalisme tentara Inggris di Afghanistan Selatan. Namun dalam beberapa bulan terakhir kinerja mereka terus dikritik.
Kinerja pasukan Inggris
Hanya beberapa minggu lalu, di akhir pemerintahan Bush salah seorang pejabat yang dekat dengan menteri luar negeri Amerika saat itu, mengatakan secara pribadi, kinerja pasukan Inggris di Irak dan Afghanistan tidak seperti yang diharapkan.
Ada perasaan bahwa militer Inggris kini lemah akibat terlalu sering dikerahkan dan anggaran yang kurang selama bertahun-tahun. Kekurangan peralatan, terutama helikopter, kurangnya personel dan ketidakpastian soal strategi menjadi penyebab menurunnya keefektifan militer Inggris.
Ini tentu saja tidak bisa diterima oleh pemerintah dan militer Inggris. Akan tetapi, hal ini menjadi alasan sebagian besar tentara tambahan Amerika akan dikerahkan di Afghanistan Selatan.
Namun kritik diam-diam Amerika terhadap militer Inggris ringan jika dibandingkan ketidakpuasan Amerika terhadap tentara dari negara anggota Nato lainnya.
Ini akan menjadi agenda utama pertemuan antara wakil presiden Joe Biden dengan duta besar Nato di Brussels besok.
Pesannya sederhana: pemerintah Obama ingin mendengar pandangan sekutunya terhadap Afghanistan, dan mengharapkan mereka menyumbang lebih besar. (BBC Indonesia, 09/03/09)
kalian tak akan pernah menang melawan orang orang mukmin…dan kebatilan pastilah leyap….