Pemerintah terus menambah utang luar negeri (ULN) setiap tahunnya. Teranyar, utang pemerintah pada kuartal II 2016 melonjak 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, kenaikan utang pemerintah dinilai gagal mendongkrak produktifitas ekonomi nasional. Sebab keseimbangan primer Indonesia justru mengalami defisit. Defisit primer berarti kondisi dimana pengeluaran tanpa beban utang lebih besar dari jumlah penerimaan negara. “Kalau dilihat secara ... Read More »
Ekonomi dan Bisnis
RI Gelontorkan Rp 210 Triliun Hanya untuk Bayar Bunga Utang Tahun Depan
Pemerintah mengakui penarikan utang yang dilakukan tidak seluruhnya digunakan untuk keperluan produktif. Sebagain dari utang itu justru digunakan untuk membayar bunga utang sebelumnya yang sudah jatuh tempo. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menuturkan, bunga utang akan melonjak pada tahun depan. “Kurang lebih sekitar Rp 210 triliun lah pembayaran bunga utang tahun depan,” ujar Robert ... Read More »
Fadli Zon Nilai Presiden Jokowi Terlalu Ambisius Bangun Infrastruktur
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, pemangkasan Anggaran Pendapat dan Belanja Negara Perubahan 2016 sebesar Rp 133,8 triliun karena pemerintah terlalu ambisius, khususnya dalam pembangunan infrastruktur. “Tata kelola pemerintahan ini terlalu banyak keinginan. Nafsunya besar ingin bangun sana-sini, tenaganya kurang, akibatnya kita terjebak dengan utang,” kata Fadli Zon dalam diskusi “Pajak dan RAPBN 2017”, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis ... Read More »
Pemerintahan Jokowi Dinilai Tunduk pada Pengembang Reklamasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim), Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini mengutarakan rencananya untuk mengevaluasi kembali status pembatalan proyek reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta. Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menilai, langkah tersebut semakin menunjukkan ketidakberpihakan pemerintah Joko Widodo kepada kepentingan rakyat kecil. “Evaluasi status pembatalan reklamasi Pulau G menunjukkan pemerintah saat ini tunduk di bawah kepentingan korporasi, ... Read More »
Perombakan Kabinet Kerja Jilid Kedua Menjadi Neoliberal Sejati
Oleh: Dr Ichsanuddin Noorsy, Pengamat Ekonomi Setelah gagal mengatasi gejolak melambannya perekonomian nasional yang memburuk namun tegar menghadapi vonis Pansus Pelindo II pada Desember 2015, Presiden Joko Widodo melakukan perombakan personalia yang kedua Kebinet Kerja. Kembalinya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menkeu, lalu Tom Lembong sebagai Ketua BKPM yang mengeliminasi Franky Sibarani, Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian yang menggantikan Saleh Husin, ... Read More »
Si Miskin Kian Merana
Angka kemiskinan menurun, namun rata-rata pengeluaran penduduk miskin justru menjauhi garis kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2016 mengalami penurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan juga September 2015. Penyusutan angka kemiskinan setidaknya dipengaruhi oleh empat faktor. Pertama, rendahnya inflasi yakni 1,71 persen selama September 2015 hingga Maret tahun ini. Kedua, tingkat pengangguran terbuka ... Read More »
Kenapa Laut Cina Selatan Diperebutkan?
Potensi sumber daya hayati dan mineral yang terkandung di Laut Cina Selatan memicu sengketa. Gugatan Filipina atas klaim dan aktivitas Cina di Laut Cina Selatan diputuskan oleh Mahkamah Arbitrase Internasional di Den Haag Belanda, Selasa (12/7). Klaim Cina di salah satu perairan terluas di dunia tersebut dinyatakan melanggar kedaulatan Filipina. Gugatan Filipina tersebut diajukan ke Mahkamah pada 2013. Mahkamah menyatakan bahwa ... Read More »
Tarif Listrik Naik 140%, Gap Kemiskinan Makin Melebar
Pemerintah berencana akan menaikkan tarif listrik golongan 900 va per 1 Juli 2016. Tak tanggung-tanggung, kenaikan tarif listrik pada golongan ini ditargetkan mencapai 140 persen. Kenaikan tarif listrik ini tentunya akan memberikan dampak negatif bagi perekonomian masyarakat. Bahkan, menurut Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Muhammad Sairi Hasbullah, hal ini akan berdampak pada ketimpangan perekonomian akibat semakin tingginya ... Read More »
IMF Akui Neo Liberalisme Telah Gagal
Setelah Mendorong Munculnya 1% Orang Kaya Yang Memiskinkan Jutaan Orang, IMF Mengakui Neoliberalisme Telah Gagal 31/5/2016 Oleh Benjamin Dangl Minggu lalu departemen penelitian dari Dana Moneter Internasional mengeluarkan laporan yang mengakui bahwa neoliberalisme telah gagal. Laporan yang berjudul, “Neoliberalism: Oversold? ” sepertinya adalah tanda-tanda kematian ideologi ini. Hal itu mulai terjadi sekitar 40 tahun terakhir. Seperti yang di-tweet oleh Naomi ... Read More »
Indonesia, Negara dengan Cadangan Emas Nomor Dua Dunia
Forbes Internasional merilis, bahwa Indonesia menduduki posisi nomer dua dengan cadangan emas terbanyak di dunia. Bahkan, tahun 2015 saja, terjadi peningkatan sebanyak 20 persen. Tak hanya Indonesia, keseluruhan produksi emas dari 10 negara terbaik yang memiliki tambang emas mengalami peningkatan produksi sebanyak 1,8 persen menjadi 3.211 ton per tahun. Freeport yang memiliki dua kawah besar tambah emas dan tembaga ini ... Read More »