Komentar Politik

Persoalan Nasional; Negara Dinilai Gagal Sejahterakan Rakyat

Persoalan nasional; Negara dinilai gagal sejahterakan rakyat (Kompas, 25/8) KOMENTAR: 1. Tidak aneh, karena basis pengelolaan negara didasarkan pada kapitalis-liberal, ideologi batil yang menjadikan mekanisme pasar sebagai satu-satunya mekanisme distribusi kekayaan. Akibatnya, kekayaan hanya terkonsentrasi pada pemilik modal dan pemegang kekuasaan. Sebaliknya, sebagian besar rakyat kian menderita. 2. Hanya dengan Islam, kesejahteraan secara merata dapat diwujudkan. Read More »

Kementerian BUMN Bakal Ajukan 6 BUMN Masuk Privatisasi

Kementerian BUMN bakal mengajukan 6 perusahaan milik pemerintah yang masuk proses privatisasi tahun depan (Suara Merdeka, 21/8). KOMENTAR: (1) Ini bukti negeri ini dikekelola dengan prinsip-prinsip neoliberal; (2) Privatisasi menjadi jalan mulus bagi asing untuk menguasai kepemilikan umum dan stategis yang mengantarkan negeri ini makin terjajah; (3) Jika ingin sejahtera, tidak ada pilihan lain kecuali dengan syariah yang melarang kepemilikan ... Read More »

HTI: Jika Merujuk Standar Bank Dunia, 50% Penduduk Indonesia Tergolong Miskin

Hizbut Tahrir Indonesia, “Jika merujuk standar Bank Dunia, 50% penduduk Indonesia tergolong miskin. (kompas.com,22/8). KOMENTAR: Inilah fakta riil stelah 65 tahun merdeka, sementara penguasa sibuk beretorika dan mengelabuhi rakyat dengan nilai fiktif GNP yang tak tampak pada kondsi riil eknomi rakyat. Karena pertumbuhan hanya dinikmati oleh 20% orang dari total penduduk 237 juta lebih. Read More »

Komentar Politik: Ketua MPR; Kemajumakan Indonesia Bukan Sesuatu yang Harus Dihindari

Ketua MPR Taufiq Kiemas, “Kemajemukan atau Pluralisme Indonesia bukan sesuatu yang harus dihindari, puasa bisa jadi media menerima kemajemukan agama, budaya dan suku. (antara, 19/8). KOMENTAR: Umat Islam harus paham dan sadar bahwa Pluralitas (kemajemukan) itu realitas/sunatullah, tapi ‘Pluralisme’ sebagai paham kebebasan itu haram dalam Islam. Umat berusaha dikaburkan dengan 2 istilah yang akar katanya sama tapi hakikat maknanya berbeda. Read More »

Awal 2011 TDL Naik Lagi, Subsidi Turun

Awal 2011 tarif listrik naik lagi 15%. Subsidi hanya Rp41T, turun Rp14,1T (25,6%) dibanding 2010, Rp55,2T.(sindo,17/8). KOMENTAR: Bisa dipastikani ekonomi rakyat makin sulit akibat efek domino kenaikan TDL, ditambah wajah RAPBN 2011 yang tidak pro rakyat. Paradigma ekonomi kapitalis yang menjadi dasar pengelolaan energi di Indonesia menjadi sebab krisis listrik dan mahalnya listrik. Read More »

Ancaman Terhadap Presiden selalu Ada

Ancaman terhadap presiden selalu ada (kompas.com, 17/8). KOMENTAR: 1. Ancaman terhadap presiden belum pernah terbukti, sementara ancaman terhadap rakyat sudah banyak terjadi; seperti ancaman ‘bom’ elpiji, ancaman kmiskinan, ketidakadilan, kerusakan moral, dll. 2. Inilah bukti bahwa penguasa produk demokrasi-sekular hanya peduli diri sendiri, sementara terhadap rakyat yang memilihnya abai sama sekali. Read More »

Kenapa Tidak Mungkin Dibentuk Masyarakat yang Saling Bekerjasama dan Saling Menjamin di Inggris?

بسم الله الرحمن الرحيم Ada banyak pembicaraan pada minggu ini seputar “Masyarakat yang saling bekerjasama” di Inggris. Hal itu terjadi pasca pidato perdana menteri Inggris David Cameron. Di dalam pidatonya ia menyatakan bahwa harus didorong individu dan masyarakat lokal untuk saling mendukung satu sama lain dan negara harus melakukan porsi yang lebih kecil. Banyak orang menyambut tawaran itu karena mereka ... Read More »

Juli adalah Bulan Sibuk di Dalam Politik Pakistan

بسم الله الرحمن الرحيم Berita & Komentar Bulan Juli dipenuhi oleh peristiwa politik di Pakistan. Dimulai oleh ledakan bom di Darbar, disusul pertemuan menteri luar negeri Pakistan dan menlu India, kemudian kunjungan Hillary Clinton ke Pakistan dan Afganistan. Bulan Juni yang di dalamnya masyarakat merasakan ketenangan sementara secara relatif dari serangan atau pemboman, telah berakhir. Begitu datang awal bulan Juli, ... Read More »