Kapitalisme Sekuler Menyebarkan Populasi “Masyarakat Sakit” di Barat dan Timur

Isu tentang resiko punahnya  populasi Korea Selatan yang muncul sejak awal September lalu, terdengar cukup fantastis di telinga kita yang awam. Pertanyaan pertama yang muncul di benak adalah kenapa masyarakat dengan kondisi perekonomian maju, tingkat kesejahteraan tinggi dan laju modernisasi yang cepat justru menghadapi resiko kepunahan populasi? Pertanyaan ini butuh jawaban. Berdasarkan hasil penelitian Badan …

Ketika Remaja Berkorban

Sekarang bulan Dzulhijah kan, sobat? Nah, berarti ngomongin Lebaran Haji alias Idhul Adha alias idul qurban dan identik dengan korban kambing atau sapi. Kali ini kita bukan mau ngajakin sobat #SmartwitISLAM bakar-bakar sate kambing or sapi. Tapi buletin kesayanganmu ini mau ngajakin mengambil ibroh dari hari raya Idhul Adha, wa bil khusus pelajaran ‘berkorbannya’ Nabiyullah …

Kolaborasi PT. Total E&P Indonesie dan PenguasaUntuk Kuasai Blok Mahakam

Oleh: Maiyesni Kusiar (Lajnah Mashlahiyah MHTI) Sejak 1967, PT Total E&P Indonesie mengelola Blok gas Mahakam di Kalimantan Timur. Hampir 50 tahun lamanya mengelola blok migas asal Prancis ini masih berat melepas blok yang kontraknya habis 31 Desember 2017 nanti.PT Total E&P Indonesie seperti menemukan harta karun yang tidak ternilai. Demi memenuhi syahwatnya , semakin dekat …

Generasi Pluralis Mengokohkan Hegemoni Kapitalisme

Pluralisme Menguat Beberapa waktu terakhir ini publik dikagetkan dengan perilaku sejumlah mahasiswa yang menggeramkan banyak pihak.  Tanggal 28 hingga 30 Agustus lalu, Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar Orientasi Akademik dan Cinta Almamater (OSCAAR), dengan tema yang sangat kontroversial “Tuhan Membusuk: Rekonstruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan”. Sebelumnya, hal yang sama …

Malala Mendapat Nobel Perdamaian Demi Agenda Barat Menyudutkan Islam

Aktivis hak anak-anak asal India, Kailash Satyarthi, dan remaja Pakistan, Malala Yousafzai, mendapat anugerah Nobel Perdamaian sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka menjunjung pendidikan dan melawan paham ekstrem.Dua tokoh ini mendapat Nobel “berkat perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan kaum muda serta perjuangan mendukung hak semua anak untuk mendapat pendidikan,” demikian pernyataan Komite Nobel pada Jumat. …

Demonstran Hongkong menuntut Demokrasi, tetapi TIDAK untuk TKW migrannya! | #MitosDemokrasi

Bahkan jika puluhan ribu demonstran pro-demokrasi di Hong Kong berhasil merebut dari Beijing hak untuk pemilu terbuka, seluruh kelas pekerja migran akan tetap dilarang jajak pendapat, dan masih tetap tidak berdaya mengatasi meluasnya pencurian upah dan kekerasan fisik yang mereka hadapi . Pekerja domestik migran di Hong Kong  – tidak seperti pekerja internasional dari bidang lain …

Monsterisasi Syariah Dibalik Tudingan Pelanggaran Hak Perempuan di Aceh

Berita: September ini setidaknya ada tiga berita negatif di media-media nasional di Indonesia tentang penerapan perda Syariah di Aceh yang semua berkaitan dengan perempuan. Jawa Pos National Network 12 September memberitakan bahwa sebanyak 53 perempuan dan 3 pria terjaring razia yang digelar Wilayatul Hisbah (polisi syariah) Aceh, karena menggunakan busana ketat dan menggunakan celana pendek …

#YukNgaji Islam Bukan Sekedar Simbol

Ngomong-ngomong simbol Islam, ada dua simbol yang akhir-akhir ini santer diangkat di media, baik itu media tayang maupun media sosial. Dua simbol itu adalah jilbab (kerudung) dan bendera tauhid. Yupz, yang pertama soal isu pelarang jilbab di Bali. Berdasarkan hasil investigasi oleh Pelajar Islam Indonesia terhadap 40 sekolah, tidak semua sekolah di Bali melakukan pelarangan …

Tarif Listrik Kian Melangit , Nasib Rakyat Kian Terjepit

Oleh: Maiyesni Kusiar (Lajnah Mashlahiyah MHTI) Ditengah krisis listrik yang menimpa  hampir di seluruh negeri ini, ternyata  Pemerintah tetap  ‘bersemangat’  kembali menaikkan tarif tenaga listrik (TTL). Kenaikan TTL dikenakan  untuk sejumlah golongan, baik pemerintah, rumah tangga, maupun industri, per 1 Juli 2014. Pemerintah menilai kenaikan ini penting untuk mengurangi beban anggaran subsidi yang terus membengkak.  Sebagaimana  …

PP Nomor 61 tahun 2014 : Kesehatan Reproduksi Pro Liberalisasi

Oleh: Pratma Julia S. (Lajnah Siyasiyah DPP MHTI) Publik Indonesia kembali kecolongan.  Euforia masyarakat  yang menanti calon presiden terpilih, dimanfaatkan pemerintah untuk mengeluarkan peraturan pro aborsi.  Secara diam-diam pada tanggal 21 Juli 2014 lalu SBY telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.  Peraturan itu disahkan demi melaksanakan ketentuan Pasal 74 …