Nafsiyah

Ketika Kekuasaan Bukan Kebanggaan

Saat Abu Dzar radhiya-Llahu ‘anhu meminta jabatan kepada Nabi SAW, dengan penuh kasih sayang baginda SAW mengingatkan, “Wahai Abu Dzar, sesungguhnya kamu lemah. Sedangkan jabatan itu amanah. Jabatan itu kelak pada Hari Kiamat akan menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali orang yang mengambilnya dengan sebenar-benarnya, serta ditunaikan dengan sebaik-baiknya.” [HR Muslim] Begitulah, Nabi SAW mengajarkan filosofi jabatan sebagai amanah, tanggung jawab, ... Read More »

Meraih Dua Keutamaan

Dalam sebuah riwayat yang dituturkan oleh Abu Hurairah ra disebutkan bahwa Baginda Rasulullah SAW pernah ditanya, “Amal apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya?” Beliau ditanya lagi, “Lalu apa?” Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah.” Beliau kembali ditanya, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab lagi, “Haji mabrur.” (Muttafaq ‘alaih). Hadits ini sejatinya telah cukup menjadikan setiap Muslim untuk ... Read More »

Meraih Haji Mabrur

Tak terasa, bulan haji kembali menyapa. Tahun ini, jutaan calon jamaah haji sudah siap-siap menuju Tanah Suci. Sebagai salah satu perintah Allah SWT, haji adalah ibadah yang amat didambakan oleh kebanyakan umat Islam. Padahal haji adalah ‘ibadah fisik’ yang membutuhkan banyak pengorbanan: harta, tenaga bahkan jiwa. Namun, mengapa banyak Muslim berhasrat tinggi untuk menunaikan ibadah haji hingga bahkan ada yang ... Read More »

Ma’al Hadīts Syarīf: Pahala Besar Bagi Penyeru Tegaknya Agama Allah

Telah menceritakan kepada kami Bakr bin Zur’ah yang mengatakan: Aku mendengar Abu ‘Inabah Al- Khaulani, dan ia adalah sahabat yang mengalami shalat menghadap dua kiblat bersama Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda: «لَا يَزَالُ اللَّهُ يَغْرِسُ فِي هَذَا الدِّينِ غَرْسًا يَسْتَعْمِلُهُمْ فِي طَاعَتِهِ» “Allah akan senantiasa menanam tanaman (pembaharu) dalam agama ini, yang ... Read More »

Tauhid: Memerdekakan Diri dari Syirik

Ada yang berbeda pada HUT Kemerdekaan RI kali ini. Di Jakarta, sebagian umat Islam menyelenggarakan apa yang disebut dengan Parade Tauhid. Meski mungkin tidak berhubungan langsung dengan momentum HUT Kemerdekaan RI, Parade Tauhid seolah ingin menegaskan satu hal: memerdekakan diri dari segala bentuk syirik. Terkait itu, misi kemerdekaan dalam Islam memang adalah pembebasan manusia dari segala bentuk kesyirikan, tepatnya membebaskan ... Read More »

Ma’al Hadīts Syarīf: Pewaris Nabi Yang Masih Tersisa

Dari Abu Darda’ bahwa ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: «مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّهُ لَيَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِمِ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانُ فِي الْمَاءِ وَفَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ لَمْ يَرِثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا ... Read More »

Tanda-tanda Takwa

Puasa Ramadhan memang telah kita lewati. Idul Fitri pun telah kita lalui. Namun, tentu tetap penting merenungi: Sukseskah puasa Ramadhan kita tempo hari? Berhasilkah kita mewujudkan takwa sebagai ‘buah’ dari puasa Ramadhan yang telah kita jalani? Pantaskah kita kemarin merayakan ‘Hari Kemenangan’, yakni Idul Fitri? Menangkah kita dalam melawan hawa nafsu dan godaan setan selama Ramadhan, juga selepas Idul Fitri? ... Read More »

Nafāis Tsamarāt: Dua Jenis Sabar

قَالَ ابْنُ الْمُقَفَّعِ فِي كِتَابِ الْيَتِيمَةِ: الصَّبْرُ صَبْرَانِ: فَاللِّئَامُ أَصْبَرُ أَجْسَامًا، وَالْكِرَامُ أَصْبَرُ نُفُوسًا. وَلَيْسَ الصَّبْرُ الْمَمْدُوحُ صَاحِبُهُ أَنْ يَكُونَ الرَّجُلُ قَوِيَّ الْجَسَدِ عَلَى الْكَدِّ وَالْعَمَلِ؛ لِأَنَّ هَذَا مِنْ صِفَاتِ الْحَمِيرِ، وَلَكِنْ أَنْ يَكُونَ لِلنَّفْسِ غَلُوبًا، وَلِلْأُمُورِ مُتَحَمِّلًا، وَلِجَأْشِهِ عِنْدَ الْحِفَاظِ مُرْتَبِطًا. Dalam kitab Al-Yatīmah, Ibn Al-Muqaffa’ mengatakan: “Sabar itu ada dua jenis: Kejahatan yang menimpa fisik, dan kedermawanan yang ... Read More »

Imam Malik

Imam Malik ra. lahir pada tahun 93 H di Kota Madinah Munawarah. Imam Malik menghapal al-Quran al-Karim sejak dini sebagaimana kebiasaan keluarga Muslim pada zamannya. Lalu ia menghapal hadis. Saat ia mengutarakan keinginannya kepada ibunya untuk mencari ilmu, ibunya memakaikan kepadanya pakaian yang paling bagus, dengan surban di kepalanya. Lalu ibunya berkata, “Pergilah ke Rabi’ah dan belajarlah adab (akhlak) sebelum ilmunya.” ... Read More »

Nafāis Tsamarāt: Keutamaan Lailatul Qadar

‏عَنْ ‏عَائِشَةَ ‏أمِّ المؤمنين رضي الله عنها ‏قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏يُجَاوِرُ (يعتكف) فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ: “تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ”. رواه البخاري Dari Aisyah radliyallāhu ‘anhā berkara: Rasulullah saw beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Dan Beliau bersabda: “Carilah lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR ... Read More »