Dalam Hasyiyah as-Sindi Syarah Sunan Ibnu Majah terdapat bab, “Lā Thā’ata fi Ma’shiyatilLāh (Tidak Ada Ketaatan dalam Bermaksiat kepada Allah)”. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumhin, telah menceritakan kepada kami Laits bin Saad dari Abdullah bin Umar dari Nafi’, dari Ibnu Umar; (dari sanad lain) telah menceritakan kepada kami Muhammad bin shabah dan Suwaid bin Saad, keduanya berkata telah ... Read More »
Nafsiyah
Nafāits Tsamarāt: Tidak Setiap Orang Yang Shalat Itu Shalat
“Tidak setiap orang yang shalat itu shalat. Sesungguhnya Aku (Allah) hanya menerima shalat dari orang yang tawaduk (rendah hati) karena keagungann-Ku; tidak bertindak zalim terhadap para makhluk-Ku; tidak terus-menerus bermaksiat kepada-Ku; menhabiskan siang harinya dalam mengingat-Ku; dan kasih sayang terhadap orang miskin, ibnu sabil, para janda, dan orang yang tertimpa musibah. Aku jadikan untuknya dalam kebodohan kesabaran, dalam kegelapan cahaya, ... Read More »
Mereka Yang Mencari Perlindungan Dengan Api Amerika
سم الله الرحمن الرحيم ((Mereka Yang Mencari Perlindungan Dengan Api Amerika)) *** *** *** *** *** *** Amerika yang telah dilemparkan oleh kaum Muslim dan penduduk kawasan Timur Tengah setelah mereka hidup dengan agresinya yang brutal dan keji di Afghanistan dan Irak, dan serangan-serangan dengan pesawat tak berawaknya di Pakistan, Yaman, dan lainnya. Kini Amerika begitu diharapkan kebaikannya, dan bahkan ... Read More »
Mulianya Dakwah Bicara
Al-Hafizh an-Nawawi dalam Riyaadh ash-Shaalihiin [1]: Hadits ke-11: dari Abu Sa’id al-Khudri r.a., dari Nabi -shallallaahu ‘alayhi wa sallam-, bersabda: أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَة عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ “Jihad yang paling utama adalah perkataan yang haq kepada pemimpin yang zhalim.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi. Hadits hasan)[2] Makna kata (عدل) yakni kebenaran (حق), dan kata (جائر) yakni zhalim (ظالم). Menurut Dr. Mushthafa ... Read More »
Nafāits Tsamarāt: Segala Sesuatu Ada Tandanya
Abu Suliman Ad-Darani mengatakan: “Segala sesuatu ada tandanya, sedang tanda orang yang tidak diberi pertolongan Allah adalah orang yang tidak menangis dari rasa takut kepada Allah. Apabila Allah sudah tidak memberi pertolongan kepada seorang hamba, maka Allah cabut sifat yang diberkati ini darinya, sehingga ia menjadi orang yang hatinya keras dan air matanya beku. Orang yang cinta (al-muhib) itu menangis ... Read More »
Menakar Kadar Ketakwaan
Ramadhan telah berlalu. Puasanya pun telah usai. Takwa, sebagai buah dari puasa Ramadhan, sejatinya bisa mewujud dalam diri orang-orang Mukmin yang berpuasa. Bukankah agar bertakwa orang-orang Mukmin diperintahkan untuk berpuasa? (QS al-Baqarah [2]: 183). Tentang takwa, Ibn Abbas ra. pernah berkata, “Orang yang bertakwa adalah orang yang takut terhadap kesyirikan, dosa-dosa besar (kaba’ir) dan ragam kekejian (fawahisy).” Secara bahasa, takwa ... Read More »
Beban dan Penyesalan
oleh: UU Hamidy (Budayawan Melayu) Nabi Muhammad SAW, suri teladan umat manusia, banyak yang tak memahaminya dengan jernih. Beliau tidak mendapat tempat yang semestinya dalam kehidupan umat manusia. Beliau malah dipandang sinis oleh orang yang memandang Islam sebagai ancaman. Padahal Nabi SAW dengan para sahabatnya yang diridai Allah telah menampilkan suatu negara dengan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. ... Read More »
Ma’al Hadīts Asy-Syarīf: Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Imam Abu Dawud rahimahullāh (semoga Allah senantiasa merahmatinya) meriwayatkan dalam Sunan-nya dari Abi Ayyub sahabat Nabi saw yang mengatakan bahwa Nabi saw bersabda: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa satu tahun.” Dalam ‘Aunul Ma’būd terdapat penjelasan (syarah) terkait ... Read More »
Khilafah: Janji Allah dan Kabar Gembira dari Rasulullah
Tegaknya kembali Khilafah adalah janji Allah SWT: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa.” (TQS. An-Nūr [24] : 55). Dan kabar gembira dari Rasulullah saw—bahwa Khilafah akan tegak kembali—setelah era pemerintahan diktator. Imam Ahmad ... Read More »
Sampai Kapan Masalah Palestina Tetap Terkerdilkan?
بسم الله الرحمن الرحيم Sampai Kapan Masalah Palestina Tetap Terkerdilkan? ******************************** Sesungguhnya masalah Palestina tidak bisa diselesaikan kecuali dengan melenyapkan entitas Yahudi. Sementara untuk melenyapkannya butuh pada tentara bergerak menghantamnya, sehingga entitas Yahudi benar-benar lenyap … Kaum kafir penjajah pendukung entitas Yahudi dan para anteknya telah berhasil dalam mengkerdilkan (membonsai) masalah Palestina, dari sebagai masalah Islam menjadi masalah Arab, lalu ... Read More »