Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: Setiap hamba (manusia) memiliki tabir—yang menutupi hubungan—antara dirinya dengan Allah, serta memiliki tabir—yang menutupi hubungan—antara dirinya dengan sesama manusia. Barangsiapa yang telah membuka tabir, yang menutupi hubungan antara dirinya dengan Allah, maka telah terbuka pula tabir yang menutupi hunungan antara dirinya dengan sesama manusia. Setiap hamba (manusia) memiliki Tuhan dimana ia akan menjumpai-Nya, dan memiliki rumah ... Read More »
Nafsiyah
Empat Macam Pemimpin
Imam al-Auza’iy berkata kepada Khalifah Abu Ja’far al-Manshur, “Sesungguhnya, Umar bin Khaththab ra pernah berkata, “Pemimpin itu ada empat macam. Pertama, pemimpin yang dirinya dan pembantu-pembantunya memiliki jiwa yang kuat seperti halnya para mujahid yang berjuang di jalan Allah; sehingga, Tangan Allah SWT terbentang untuk memberikan rahmat kepadanya. Kedua, pemimpin yang lemah jiwanya, sehingga dikendalikan oleh pembantu-pembantunya. Sesungguhnya, pemimpin seperti ... Read More »
Akhlak Mulia
Imam Ibnu Sirin suatu saat bertanya kepada seseorang, “Bagaimana kabarmu?” Orang itu balik bertanya, “Bagaimana jika ada orang yang memiliki hutang 500 dirham, sedangkan ia juga harus menanggung nafkah keluarga?” Ibnu Sirin paham. Ia pun segera masuk ke rumah dan keluar kembali dengan membawa uang 1000 dirham (sekitar Rp 70.000.000,-) hingga tidak ada sisa uang di rumahnya. Lalu ia berkata, ... Read More »
Nasib Dua Golongan yang Berbeda
Oleh: Rokhmat S Labib, M.E.I. Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka. Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal yang shalih serta beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka (TQS Muhammad [47]: 1-2). Dua ayat ... Read More »
Tiga Tingkatan Takwa
قَالَ اِبْنُ القَيِّمُ رَحِمَهُ اللهُ التَّقْوَى ثَلاَثُ مَرَاتِبٍ: إِحْدَاهَا: حِمْيَةُ القَلْبِ وَالجَوَارِحِ عَنِ الآثَامِ وَالمُحَرَّمَاتِ. الثَّانِيَةِ: حِمْيَتُهَا عَنِ المَكْرُوْهَاتِ. الثَّالِثَةُ: الحِمْيَةُ عَنِ الفُضُولِ وَمَا لاَ يَعْنِي. Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: Takwa itu tiga tingkatan. Pertama, menjaga hati dan anggota tubuh dari dosa dan perkara-perkara haram. Kedua, menjaga hati dan anggota tubuh dari perkara-perkara makruh. Ketiga, menjaga hati dan anggota tubuh ... Read More »
Kezaliman dan Akibatnya
Salah satu tindakan yang haram di dalam Islam adalah melakukan tindakan zalim dan melampaui batas. Dalam bahasa Nabi Muhammad SAW, tindakan demikian dinamakan dengan al-baghyu. Al-Baghyu (bentuk masdar) berasal dari kata: bagha–yabghi, yang berarti “menghendaki”. Dalam perkembangannya, kata ini sering digunakan untuk makna yang negatif; kadang-kadang diartikan durhaka, melanggar hak, permusuhan, penganiayaan atau pelacuran. Dalam Alquran kata al-baghyu diulang sebanyak ... Read More »
Pemimpin, sadarlah!
Negeri kita mah ada pemimpin atau tidak, tetap saja bisa berjalan.” Begitu di antara isi obrolan saya dengan beberapa tokoh awal Oktober lalu. Sebenarnya, ungkapan tersebut lebih mencerminkan betapa harapan dan kepercayaan kepada pemimpin di negeri Muslim terbesar ini nyaris lenyap, kalau tidak boleh dikatakan hilang sama sekali. Pandangan ini wajar belaka. Sebagai gambaran, Presiden AS Barack Obama beberapa kali ... Read More »
Haji Mabrur dan Ciri-cirinya
Dalam sebuah riwayat yang dituturkan oleh Abu Hurairah ra disebutkan bahwa Baginda Rasulullah SAW pernah ditanya, “Amal apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya?” Beliau ditanya lagi, “Lalu apa?” Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah.” Beliau kembali ditanya, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab lagi, “Haji mabrur.” (Muttafaq ‘alaih). Hadits ini sejatinya telah cukup menjadikan setiap Muslim untuk ... Read More »
Nafâits Tsamarât: Ketaatan Pada Allah Adalah Kebebasan, Kemuliaan dan Kemenangan
Ketaatan adalah naluri (gharîzah) dalam jiwa manusia. Jika seorang hamba tidak menyalurkan nalurinya kepada Allah SWT, maka dipastikan ia menyalurkannya kepada selain Allah. Seorang penyembah dunia adalah orang-orang yang melarikan diri dari kebebasan ketaatan kepada Allah menuju ketergantungan dan ketaatan kepada manusia. Sehingga, apabila mereka diusir oleh tuannya, maka mereka akan mencari tuan yang lain, karena di dalam jiwa mereka ... Read More »
Khalifah antara Kepentingan Pribadi, Kelompok dan Rakyatnya
Tidak mudah bagi seorang khalifah dalam hal menentukan prioritas antara kepentingan pribadi, kelompok dan kepentingan rakyatnya. Kepentingan rakyat harus selalu menjadi prioritas. Inilah yang selalu dipraktikkan oleh para khalifah dalam memimpin pemerintahan. Suatu ketika Khalifah al Hadi (w. 170 H) disebutkan dalam sebuah riwayat akan menjenguk al Khaizaran, ibundanya yang tengah sakit. Namun, di tengah perjalanan, Umar bin Bazi’ pembantu ... Read More »