Berita Dalam Negeri

Multaqo Ulama Jatim : Khilafah Bukan Ancaman, Justru  Menyelamatkan Negeri

HTI Press – Surabaya. “Khilafah bukanlah ancaman bagi negeri ini , Khilafah justru akan menyelamatkannya,” pernyataan menarik tersebut disampaikan oleh Jubir HTI Ismail Yusanto dalam Multaqo Ulama Ahlu Sunnah wal Jamaah Jatim bersama Pimpinan HTI (20/08) jam 20.00 sampai tengah malam di Ponpes Al Mimbar Jombang Kota. Pernyataan tersebut muncul di tengah-tengah paparan kondisi politik dan dakwah mutakhir bersama paparan ... Read More »

Pilkada Serentak: Giring Rakyat Bermental Pengemis

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dianggap gagal lantaran para wakil rakyat tersebut kerap disuap. Maka diadakanlah Pilkada langsung dengan asumsi rakyat yang jumlahnya sangat banyak tersebut tidak mungkin dapat disuap. Namun faktanya? Terlepas dari itu, ternyata biaya Pilkada langsung sangat mahal, maka dicetuskanlah Pilkada serentak. Tetapi realisasinya? Nah, di seputar itulah wartawan tabloid Media Umat ... Read More »

Terbukti, Pilkada Tak Mampu Jamin Terpilih Pemimpin Amanah dan Berkualitas

Pengamat Pemerintahan Andi Azikin menegaskan hasil Pilkada tidak mampu memberikan jaminan terpilih pemimpin yang amanah dan berkualitas. “Telah terbukti,  hasil pemilu (Pilkada) tidak mampu memberikan jaminan pilihan rakyat ini terpilih pemimpin yang amanah dan berkualitas,” ujarnya seperti dilansir tabloid Media Umat Edisi 156: Pilkada Serentak, Apa Maunya? Jum’at (6-19 Dzulqaidah 1436 H/21 Agustus – 3September 2015 M). Menurut Ketua Prodi ... Read More »

BPJS Dinilai Eksploitasi Warga Negara, Lebih Sadis dari Jamsostek

Pengamat Ekonomi, Salamudin Daeng menyimpulkan bahwa sistem BPJS Kesehatan sadis. Sebab dalam peraturannya setiap warga negara wajib mengikuti dan membayar iuran. “Ini lebih sadis daripada Jamsostek, karena pendekatannya individual. Pendekatannya setiap orang yang ingin mendapat jaminan dari negara, maka dia harus membayar. Jadi orang-orang harus mengikuti ini, wajib, ini eksploitasi terhadap rakyat,” kata Salamudin dalam diskusi Forum Alumni Aktivis Pers ... Read More »

Surplus Neraca Perdagangan Bukan Karena Kemandirian Tapi Perekonomian Melambat

Melebarnya surplus neraca perdagangan Indonesia ke angka US$ 1,33 miliar pada Juli 2015, menurut Ketua Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Yahya Abdurrahman bukan karena kemandirian produksi dalam negeri. “ Itu karena penurunan impor lebih besar dari penurunan ekspor. Sebabnya bukan karena kemandirian produksi dalam negeri terwujud, tetapi karena perekonomian melambat,” bebernya kepada mediaumat.com, Kamis (20/8). Karena ekspor sendiri jatuh ... Read More »

Kenapa Modul Pelajaran “Islam Damai” ala Kemenag Harus Ditolak ?  

Yang dipelajari tentu bukan hanya teknik mengajar yang baik, namun juga nilai-nilai yang menjadi pijakan kurikulum di negara-negara barat yang liberal. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan modul pembelajaran Islam damai untuk siswa sekolah umum yang terdiri dari SD, SMP, SMA dan SMK. “Modul ini modul pelatihan agar bagaimana nanti guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mempunyai paradigma yang sama terkait ... Read More »

Setelah Penjajah Diusir, Tugas Berikutnya Mengusir Sistem Penjajah

HTI-Press. Bandung. Umat Islam tentu harus bersyukur karena penjajahan dalam bentuk fisik sudah lenyap dari Indonesia. Saat ini, tidak ada lagi tentara-tentara Belanda, Jepang, atau Inggris, di bumi Indonesia. Namun bukan berarti penjajahan sudah berakhir. Saat ini umat Islam harus berjuang melawan penjajahan baru (neo imperialism). Hal ini dinyatakan Ustadz Farid Wadjdi dalam acara Bincang Politik yang diadakan Hizbut Tahrir ... Read More »

Inilah Alasan Diamnya Para Pejuang Hak-Hak Minoritas Terhadap Kasus Tolikara

Mantan Komisioner Komnas HAM Shaharuddin Daming meyakini diamnya para pejuang hak-hak minoritas terhadap kedzaliman yang menimpa minoritas Muslim di Tolikara lantaran Barat tidak membiayai mereka untuk membela hak-hak minoritas Muslim. “Karena umat Islam yang ada di Papua tidak termasuk kelompok minoritas yang dibiayai Barat maka mereka pun diam,” ujarnya seperti dimuat Tabloid Media Umat Edisi 155: Tolikara, Gereja Hasut Separatisme ... Read More »

Pemerintah Tidak Serius Tangani Tolikara

HTI Press, Jakarta. Pemerintah pusat, menurut Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto, nampak tidak serius dalam menangani serangan Gereja Injili di Indonesia (GIDI) kepada kaum Muslimin yang tengah menjalankan shalat Idul Fitri di Tolikara. Buktinya, “belum dilihat, belum diteliti, belum diperiksa bilang bahwa tidak ada kaitannya dengan agama. Sudah jelas orang lagi shalat dilempari bagaimana tidak ada ... Read More »

Ini Alasannya, Kenapa Reshuffle Kabinet Tidak Bawa Perubahan Berarti

Terkait reshuffle kabinet Jokowi, Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rokhmat S Labib menegaskan akar masalahnya neoliberalisme, jadi ganti orang saja tidak cukup bila tidak mengganti sistemnya juga. “Kalau sekedar perubahan, reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi bisa saja terjadi tetapi kalau perubahan yang berarti, jelas tidak mungkin!” tegasnya kepada mediaumat.com, Rabu (12/8) melalui telepon seluler. Menurutnya, perubahan yang berarti ... Read More »