Berita Dalam Negeri

Indonesia Terapkan Neoliberalisme, Inilah Ciri-Cirinya

HTI Press, Balikpapan. Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ustadz Rokhmat S Labib menyebut beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa Indonesia menerapkan neoliberalisme. “Neoliberalisme adalah ideologi yang saat ini dijadikan sebagai dasar kebijakan-kebijakan negara oleh penguasa negeri ini, dicirikan dengan adanya pergeseran peran negara hanya sebagai regulator atau pengatur kebijakan dan pemungut pajak,” ujarnya di hadapan sekitar 800 peserta tabligh akbar, ... Read More »

Jubir Muslimah HTI: Hentikan Pengiriman TKW, Perempuan Bukan Tumbal Kemiskinan !

Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Iffah Ainur Rochmah menuntut pemerintah menghentikan total pengiriman tenaga kerja Indonesia wanita (TKW). “Hentikan pengiriman TKW dan berikan hak-hak kaum perempuan!” tegasnya kepada mediaumat.com, (21/4) melalui surat elektronik. Eksekusi mati Siti Zainab dan Karni pada bulan ini dan terus berulangnya kasus menimpa TKW di luar negeri seharusnya menjadikan berbagai pihak terkait melakukan evaluasi ... Read More »

Memperingati 60 Tahun KAA, Memperingati Kegagalan Melawan Penjajahan

Memperingati Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA), menurut anggota Maktab I’lami DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Farid Wadjdi, sama saja dengan memperingati kegagalan melawan penjajah. “KAA telah gagal membebaskan dunia ketiga dari penjajahan negara-negara imperialis, saat ini hampir semua negara dunia ketiga dibawah jajahan negara kapitalis,” ujarnya kepada mediaumat.com, Selasa (21/4) melalui surat elektronik. Meskipun KAA Bandung mendorong kemerdekaan negara-negara dunia ... Read More »

Upaya Naif Mencegah Dakwah Islam

Atas permintaan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), pada akhir 2015, Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) akan memblokir 22 situs dakwah Islam yang diklasifikasikan sebagai menyebar ekstremisme Islam. Terkait pemblokiran ini tidak ada standar yang jelas. Dan kaum Muslim pun bereaksi. Sehingga langkah tidak populer ini mendapat penentangan dari para aktivis Islam. Wakil Ketua komite Pertahanan di DPR, Hanafi Rais menyebut ... Read More »

Tokoh AS Kagumi Jokowi karena Anti Ekstremis Muslim

Presiden Jokowi dimasukkan majalah Time ke dalam daftar 100 Tokoh Berpengaruh Dunia 2015. Pengumuman Jokowi masuk ke dalam daftar orang berpengaruh diumumkan majalah terbitan Amerika Serikat tersebut melalui laman resminya pada Kamis (17/4). Jokowi dimasukkan ke dalam kategori leader bersama Perdana Menteri India Narendra Modi, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Cina ... Read More »

Jubir HTI: Jokowi Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh, Berpengaruh Apa?

Baru-baru ini, Majalah Time kembali mengeluarkan daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia tahun 2015. Salah satu nama yang ada di dalam daftar tersebut adalah presiden Indonesia Joko Widodo. Sebagaimana yang dilansir oleh time.com  (17/4), mantan presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz memberikan testimoni atas dimasukkannya Jokowi ke dalam daftar itu. “Saya sangat terkesan ketika dia membela lurah perempuan Kristen di kawasan Jakarta Selatan saat ... Read More »

Rokhmat S Labib : Ancaman Terbesar Adalah Neoliberalisme yang Menjadi Pintu Neoimperialisme !

Masalah di dunia termasuk juga di negeri-negeri Islam adalah sistem dan penguasa. “Namun karena penguasa yang sangat bobrok, kaum Muslim tertutupi (pemahamannya, red) seakan akan problem terbesar adalah penguasanya,” ujar Ustadz Rokhmat S Labib dalam Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Edisi 57: Indonesia Kita Terancam Neoliberalisme & Neoimperialisme, Rabu (15/4) di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta. Ketua DPP ... Read More »

Dua Tugas Hizbut Tahrir, Bangun Kesadaran Problematik dan Solusi

Membangun kesadaran problematik dan kesadaran solusi merupakan dua tugas yang diemban Hizbut Tahrir. Hal itu dinyatakan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto dalam Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Edisi 57: Indonesia Kita Terancam Neoliberalisme & Neoimperialisme, Rabu (15/4) di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta. “Pertama, kesadaran problematik, rakyat harus sadar bahwa mereka sedang sakit akibat ... Read More »

Peneliti IGJ Ungkap Tiga Belenggu Neoliberalisme dan Neoimperialisme

Peneliti Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng ungkap tiga faktor yang membuat Indonesia terbelenggu neoliberalisme dan neoimperialisme. “Pertama, berbagai perjanjian internasional yang mengikat,” ujarnya dalam Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Edisi 57: Indonesia Kita Terancam Neoliberalisme & Neoimperialisme, Rabu (15/4) di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta. Ia pun mencontohkan. Dalam perjanjian investasi ada klausul yang melarang adanya ... Read More »

Effendi Simbolon, Politisi Senior PDIP: “ Mengherankan ada Umat Islam Menolak Syariah Islam”

Meskipun beragama Kristen Protestan, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPIP) Effendi Simbolon mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk terus bergerak melawan liberalisme dengan menerapkan syariat Islam. “Kepada kaum Muslimin, khususnya HTI teruslah bergerak!” dukungnya dalam Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Edisi 57: Indonesia Kita Terancam Neoliberalisme & Neoimperialisme, Rabu (15/4) di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta. Ia menyadari ... Read More »