Berita Dalam Negeri

KUII ke-6: Khilafah Memiliki Fakta dan Akar Historis yang Kuat di Indonesia

HTI Press. Mengomentari pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono X tentang hubungan kesultanan dengan kekhilafahan, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto menyatakan Khilafah memiliki fakta dan akar historis yang kuat di negeri ini. “Memang Sudah menjadi qadarullah bahwa Sri Sultan sendiri yang menceritakan hubungan kekhilafahan dengan kesultanan. Tentu akan lain halnya jika saya sendiri yang menyampaikan hubungan kekhilafahan dengan ... Read More »

Din Syamsuddin: Demokrasi Liberal Ancam Politik Umat

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Dr KH Din Syamsuddin menyatakan dampak dari demokrasi liberal. “Kehidupan politik yang menerapkan demokrasi liberal pada ajaran ajarannya yang paling liberal menciptakan sistem politik, sistem ketatanegaraan, sistem pemilu, dan budaya politik pragmatis telah membawa peluang, tantangan, dan ancaman terhadap efektivitas peran politik umat Islam,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam Kongres Umat Islam Indonesia ... Read More »

KUII ke-6 : Rahmat Kurnia; Syariah dan Khilafah Solusi Kemunduran Politik Umat

Delegasi Hizbut Tahrir Indonesia, menegaskan syariah dan Khilafah adalah solusi bagi kemunduran peran politik umat. Karena hanya dengan Khilafah-lah umat Islam akan bisa menghadapi neoliberalism dan neoimperialisme. Hal ini disampaikan Muhammad Rahmat Kurnia dalam sesi pleno II Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-6, Selasa (10/2) di Yogyakarta. Menurutnya, ancaman yang sekarang sedang dihadapi Indonesia adalah neoliberalisme dan neoimperialisme dalam semua ... Read More »

Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) : Sri Sultan HB X Ungkap Hubungan Khilafah Utsmaniyah dengan Tanah Jawa

Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan hubungan Khilafah Utsmaniyah dengan tanah Jawa. “Sultan Turki Utsmani meresmikan Kesultanan Demak pada tahun 1479 sebagai perwakilan resmi Khalifah Utsmani di tanah Jawa,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI di Yogyakarta, Senin (9/2). Peresmian tersebut, lanjut Sri Sultan, ditandai dengan penyerahan bendera hijau bertuliskan kalimat tauhid. “Bendera hadiah Sultan ... Read More »

Tak Cukup Minta Maaf, Penulis ‘Saatnya Aku Belajar Pacaran’ Harus Ditindak Tegas

Permintaan maaf saja tidak cukup, tetapi penulis buku yang mendorong remaja untuk berzina ‘Saatnya Aku Belajar Pacaran’ menurut pengamat sosial dan remaja Iwan Januar, harus ditindak tegas. “Seharusnya ada tindakan tegas bagi yang bersangkutan!” tegasnya kepada mediaumat.com, Jum’at (6/2) melalui pesan singkat. Namun, Iwan meragukan pemerintah akan melakukannya. “Tapi dalam negara demokrasi liberal seperti sekarang apa bisa? Kondisi sekarang membuat ... Read More »

Tak Koreksi Kesalahan Beri Izin Ekspor Freeport, Bukti Ketakberdayaan Pemerintah

Pengakuan Presiden Jokowi terhadap kesalahan pemberian izin ekspor konsentrat PT Freeport namun tidak ditindaklanjuti dengan koreksi terhadap kebijakan tersebut, menurut Pengamat Ekonomi Arim Nasim, menunjukkan dua kemungkinan. “Adanya persetujuan atau ketidakberdayaan pemerintah akibat adanya tekanan eksternal yang cukup besar!” tegasnya kepada mediaumat.com, Kamis (5/2) melalui surat elektronik. Namun demikian, ungkap Arim, sebenarnya tak cukup hanya melarang Freeport mengekspor konsentrat karena ... Read More »

Dianggap Meresahkan, Pendirian RS Siloam Bangka Menuai Penolakan

HTI Press. Pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam di kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, menuai reaksi keras. Meskipun hujan deras mengguyur, hari Rabu (4/2), sekitar seratus orang umat Islam dari berbagai kalangan menggelar aksi damai dan orasi sebagai bentuk penolakan mereka. Aksi damai yang digelar oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Babel bersama umat ini bertempat di depan pusat ... Read More »

Presiden Petugas Partai, Rugikan Bangsa dan Negara

Pernyataan yang menegaskan Jokowi petugas partai meski dirinya sudah menjadi presiden menurut Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto merugikan bangsa dan negara. “Kalau begitu kan bukan presidennya Indonesia tetapi presidennya PDI P, jelas ini merugikan bangsa dan negara!” tegasnya kepada mediaumat.com, Kamis (5/2) melalui ponsel. Implikasinya adalah presiden harus tunduk terus menerus kepada kemauan partai, selama ini ... Read More »

Angkat Kapolri Tersangka Korupsi, Bersihkan Lantai dengan Sapu Kotor

HTI Press, Jakarta. Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rokhmat S Labib mengumpamakan seperti membersihkan lantai kotor dengan sapu kotor bila mengangkat Kapolri yang tersangka korupsi. “Tidak terbayang kalau pemimpin mengangkat Kapolri yang juga terlibat kejahatan, seperti membersihkan lantai yang kotor dengan sapu yang kotor,” ujarnya dalam talkshow Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Semua Gara Gara Jokowi?, Rabu (4/2) di ... Read More »

Tak Punya Goodwill, Persoalan Kapolri Bertele-Tele

HTI Press, Jakarta. Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto menyatakan penyebab bertele-telenya kasus pengangkatan Kapolri. “Kalau punya goodwill, persoalan Kapolri tidak akan bertele-tele, termasuk dalam persoalan Freeport yang sebenarnya sudah melanggar UU Minerba,” lontarnya dalam talkshow Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Semua Gara Gara Jokowi?, Rabu (4/2) di Gedung Joang ’45, Jakarta Pusat. Karena, lanjut Ismail, pemimpin harus ... Read More »