Berita Dalam Negeri

Arim Nasim: “Cabut Subsidi Premium, Langkah Sempurnakan Liberalisasi Migas”

Pemerintah telah menetapkan kebijakan mencabut subsidi Premium sejak tanggal 1 Januari 2015 lalu. Kebijakan tersebut memungkinkan SPBU asing—misalnya Shell dan Total—juga dapat menjual premium. Kebijakan ini tentu saja memancing respon dari berbagai pihak. Ketua Umum Hisnawa Migas Eri Purnomohadi mengkhawatirkan bentuk persaingan yang akan terjadi antara SPBU Pertamina dengan SPBU asing. “SPBU kita akan bertarung sama SPBU Shell, habis kita. ... Read More »

Revrisond Baswir: “2015 Indonesia Masih Terjajah”

HTI Press. Pengamat Ekonomi Politik Revrisond Baswir menyatakan pandangannya terkait kondisi ekonomi dan politik Indonesia 2015. “Saya berpandangan selama ini Indonesia masih terjajah, saya tidak tertarik membahas yang remeh temeh. Tetapi yang pokok adalah 2015 Indonesia masih tetap terjajah,” tegasnya seperti diberitakan Media Umat Edisi 142: 2015, Indonesia Dijual, Jum’at (11-24 Rabiul Awal 1436H/2-15 Januari 2015M). Karena menurutnya tidak ada ... Read More »

Larangan Guru Agama Asing, Pemerintah Diminta Fokus Atasi Sekularisme

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meminta pemerintah memahami terlebih dahulu makna dari radikalis. Sehingga, pemerintah tidak selalu menyudutkan agama sebagai hal yang membawa radikalisme di Indonesia. Menurut juru bicara HTI, Ismail Yusanto, seharusnya pemerintah lebih memfokuskan masalah besar lainnya dibandingkan dengan isu radikalis. Ia berpendapat masalah liberalisme, kapitalisme dan sekulerisme yang sebenarnya harus dibasmi terlebih dahulu. “Ketiga hal tersebut jelas lebih ... Read More »

Larangan Guru Agama Asing, Pemerintah Dinilai Paranoid Terhadap Islam

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak sependapat dengan kebijakan pemerintah yang melarang guru dan dosen agama dari luar negeri mengajar di tanah air. Menurut juru bicara HTI, Ismail Yusanto, larangan tersebut menandakan pemerintah mulai meminggirkan agama, terutama Islam, di Indonesia. Ismail berpendapat, larangan guru dan dosen asing mengajar di Indonesia, mencerminkan jika pemerintah mulai paranoid terhadap agama. “Pemerintah sudah hilang akal ... Read More »

HTI: 2015, Aliran Sempalan dan Kelompok Liberal Bakal Menjamur

Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto memprediksi, aliran kepercayaan, kelompok sempalan dan liberal akan menjamur di Indonesia pada 2015. Karena, pada 23 November lalu Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama Machasin berpendapat Ahmadiyah tidak menodai Islam. Ia menjelaskan, pemerintah Joko Widodo melalu kementerian agama menjadikan kasus Ahmadiyah sebagai pertimbangan akan mencabut atau merevisi UU ... Read More »

George Soros Ogah Beberkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi

Presiden Jokowi dan George Soros melakukan pertemuan siang tadi di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan keduanya berlangsung sekitar satu jam dengan masing-masing didampingi perwakilan. Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Soros didampingi oleh dua orang sekretaris pribadinya. Saat ditanya apa isi pertemuan dengan jokowi, Soros lebih memilih untuk merahasiakannya. “Well I don’t want to lecture about that,” ujarnya sambil ... Read More »

HTI: Serial King Suleiman Jelas Lecehkan Sultan Sulaiman

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai drama seri King Suleiman yang ditayangkan stasius televisi ANTV melecehkan sosok Sultan Sulaiman Al Qanuni. “Jelas sekali bahwa film King Suleiman ini sangat-sangat merusak, melecehkan,” ujar Juru Bicara HTI Ismail Yusanto pada Republika Online (ROL), Kamis (25/12). Ismail menjelaskan, sosok Sultan Sulaiman merupakan sosok yang luar biasa dalam sejarah Islam. Kekhalifahan Turki Usmani mencapai masa ... Read More »

HTI: Aturan Khotbah Jumat Jangan Bernada Represif

Kementerian Agama akan membuat aturan terkait batasan dalam khotbah Jumat melalui Rancangan Undang-undang Perlindungan Umat Beragama (RUU PUB). Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan agar peraturan khutbah Jumat tidak bersifat menekan. “Jangan sampai perundangan yang sedang dibuat ini memuat nada represif,” terang Juru Bicara HTI Ismail Yusanto pada ROL, Senin (22/12). Jika peraturan terkait khotbah Jumat bernada represif, dikhawatirkan peraturan ini ... Read More »

Natal Bersama Indikasi Keberhasilan Sepilis

Mantan Komisioner Komnas HAM Saharuddin Daming menyatakan pendapatnya terkait maraknya perayaan natal bersama di negeri berpenduduk mayoritas Muslim. “Maraknya Natal bersama bisa jadi ini adalah indikasi keberhasilan kelompok-kelompok sekularisme, pluralisme dan liberalisme (Sepilis) yang memang dari semula yang ingin menjadikan Indonesia itu menjadi target paham paham mereka,” ujarnya seperti diberitakan Tabloid Media Umat Edisi 141: Racun Toleransi di Akhir Tahun, ... Read More »

Ketum Persis: “Jangan Anggap Enteng Simbol”

Terkait maraknya simbol atau atribut Natal di akhir tahun, Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) Prof Dr Maman Abdurrahman menyatakan jangan anggap enteng simbol. “Simbol-simbol itu kan menandakan keyakinan di dalamnya. Oleh karena itu simbol-simbol itu jangan dianggap enteng. Termasuk simbol-simbol terkait perayaan Natal seperti pohon cemara, sinterklas dan lainnya,” ujarnya seperti dilansir Tabloid Media Umat Edisi 141: Racun Toleransi di ... Read More »