Berita Dalam Negeri

Rumah Pendeta Niko Dipersoalkan Warga Sudah Sejak Lama

Sengketa warga yang dipicu penggunaan sebuah rumah sebagai tempat peribadatan terjadi di Pangukan RT 03/10 Tridadi, Sleman, Ahad (1/6) pagi. Pemerintah Kabupaten Sleman akan melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Sekelompok warga menyegel sebuah rumah yang digunakan kembali sebagai tempat peribadatan. Padahal, rumah yang disebut dimiliki Pendeta Niko pernah disegel karena menyalahi peruntukan sebagai tempat tinggal. ... Read More »

Kapolri: Tidak Boleh Rumah Jadi Tempat Ibadah, Itu Aturan!

Berkaca dari kasus penyerangan di Sleman dan Yogyakarta terhadap jemaat yang tengah melakukan ibadah, Kapolri berharap tidak ada lagi rumah yang dijadikan tempat ibadah. “Rumah dijadikan tempat ibadah tidak boleh. Itu ketentuan!” ujar Kapolri Jenderal Sutarman dalam paparan di hadapan ratusan Pamen dan Pati Polri di Gedung PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2014). Sutarman mengatakan, kegiatan keagamaan diperbolehkan dilakukan ... Read More »

Koalisi Minus Ideologi

Tepat 1 bulan pasca Pileg 2014 pada 09 April 2104 yang lalu, pada 09 Mei 2014 KPU secara resmi merilis hasil perolehan suara Pileg secara nasional. Hasilnya memang tidak berbeda jauh dengan hasil berbagai lembaga quick count. Dari hasil rekapitulasi tersebut, PDIP menempati urutan pertama untuk perolehan suara terbanyak (23.681.471 suara/18,95%), disusul Golkar (18.432.312 suara/14,75%), Partai Gerindra (14.760.371/11,81%), Partai Demokrat ... Read More »

HTI Kembali Kritisi Sistem Demokrasi Indonesia

Menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kembali mengkritik sistem demokrasi Indonesia. HTI menganggap sistem khilafah dalam hal berpolitik jauh lebih baik untuk menuju negara sejahtera. Hal tersebut disampaikan pada pidato politik Perwakilan DPP HTI Farid Wajdi dalam kegiatan Konferensi Islam dan Peradaban 1435 H dengan tema “Indonesia Milik Allah, Saatnya Khilafah Menggantikan Demokrasi dan ... Read More »

Syariat Islam Melindungi Kebhinekaan

TASIKMALAYA, (PR).Syariat Islam seringkali dipandang sebagai sesuatu yang akan menghapuskan kebhinekaan di Indonesia. Padahal, berdasarkan sejumlah fakta sejarah, Syariat Islam justru memiliki sifat untuk melindungi kebhinekaan dan kemajemukan yang ada di masyarakat. Keberadaan berbagai situs bersejarah dari agama Buddha, Hindu, dan Nasrani menjadi bukti bahwa kekuasaan Islam melindungi kemajemukan. Sebab Islam merupakan agama rahmatan lil alamin. Hal itu disampaikan Juru ... Read More »

HTI Kembali Kritisi Sistem Demokrasi Indonesia

Medan-andalas Menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kembali mengkritik sistem demokrasi Indonesia. HTI menganggap sistem khilafah dalam hal berpolitik jauh lebih baik untuk menuju negara sejahtera. Hal tersebut disampaikan pada pidato politik Perwakilan DPP HTI Farid Wajdi dalam kegiatan Konferensi Islam dan Peradaban 1435 H dengan tema “Indonesia Milik Allah, Saatnya Khilafah Menggantikan Demokrasi dan ... Read More »

Demokrasi dan Ekonomi Liberal Hancurkan Negara

HTI Press, Serang. Demokrasi dan sistem ekonomi liberal yang saat ini diterapkan, bukan malah menambah baik keadaan negara tetapi justru lambat laun akan menghancurkan negara. Lebih-lebih struktur pemerintahan yang dibangun saat ini berbasis korporasi antara penguasa dan pengusaha. Karena itu, Khilafah sebagai sistem yang berasal dari Islam diyakini mampu menjawab masalah tersebut. Demikian terungkap dalam Konferensi Islam dan Peradaban (KIP) ... Read More »

HTI Seru Warga Jakarta Campakkan Demokrasi dan Ekonomi Liberal

HTI Press. Jakarta-Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto menyeru sekitar 5.000 warga Jakarta, Tangerang dan Depok yang hadir dalam Konferensi Islam dan Peradaban (KIP) untuk mencampakkan sistem pemerintahan demokrasi dan sistem ekonomi liberal. “Sesungguhnya kita tidak perlu ragu untuk mencampakkan demokrasi dan sistem ekonomi liberal!” tegasnya, Sabtu (31/5) di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. Sebab, lanjut Ismail, sistem ... Read More »