Asai Aksi Bela Islam yang dua kali digelar pada tanggal 4/11 dan 2/12 memunculkan tudingan bahwa kuatnya ikatan umat pada dîn-nya menjadi sebab labilitas persatuan bangsa dan mengancam kebhinekaan, membuat masyarakat terkotak-kotak.Karena itu dua kali pula digelar aksi ingin menandingi aksi umat Islam. Semuanya dengan tema kebhinekaan dan keindonesiaan. Hal ini kian menyiratkan bahwa Islam dan persatuan umatnya masih saja ... Read More »
Topik Utama
M. Ismail Yusanto: Isu Kebhinekaan untuk Memojokkan Umat Islam
Pengantar:Islam jelas mengakui kebhinekaan atau pluralitas; baik pluralitas dalam hal keyakinan, etnik, bahasa, dsb. Artinya, kebhinekaan atau pluralitas adalah realitas yang tidak mungkin ditolak. Masalahnya, saat ini isu kebhinekaan sering diangkat oleh kelompok sekular-liberal untuk memojokkan Islam dan umatnya, sekaligus memuluskan agenda sekularisasi dan liberalisasi mereka. Pluralitas pun mereka samakan dengan pluralisme. Padahal jelas, Islam menolak pluralisme. Lalu bagaimana seharusnya ... Read More »
Menyoal Kebolehan Pemimpin Kafir
Pro-kontra pemimpin kafir menghebat sejak Ahok yang kafir mencalonkan diri kembali sebagai calon Gubernur DKI pada Pilkada serentak tahun depan (15/02/2017). Pro-kontra ini makin tajam setelah akhir September 2016 lalu di Kepulauan Seribu Ahok melakukan penistaan al-Quran dengan kalimatnya yang terkenal, “Jangan mau dibohongi pakai al-Maidah 51. ”Namun sebenarnya, pro-kontra tersebut hanya ada pada ranah realitas empirik, yaitu pro-kontra yang ... Read More »
Keharaman Pemimpin Kafir Menurut al-Quran dan as-Sunnah
Seluruh ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah dari berbagai disiplin ilmu tidak pernah berselisih pendapat atas keharaman menyerahkan Imamah (kepemimpinan) kepada orang kafir, baik kafir asli atau karena murtad dari Islam. Perkara ini termasuk ma’lûm[un] min ad-dîn wa adh-dharûrah. Siapa saja yang mengingakri kepemimpinan kafir atas kaum Muslim sama seperti mengingkari keharaman daging babi, khamer, darah mengalir, riba dan perzinaan. Pelakunya ... Read More »
M. Ismail Yusanto: Islam Tegas Melarang Pemimpin Kafir
Pengantar Redaksi:Jauh sebelum kasus penistaan agama oleh Ahok mencuat, HTI telah lebih dini menyerukan keharaman pemimpin kafir. Karena itu, menistakan Islam atau tidak, Ahok—juga kalangan non-Muslim lainnya—tidak layak dipilih menjadi pemimpin di tengah-tengah mayoritas umat Islam di negeri ini. Mengapa? Apa alasannya? Apakah masih relevan mengangkat isu pemimpin kafir saat ini? Bukankah ini negara demokrasi dan siapapun berpeluang untuk menjadi ... Read More »
Rezim Demokrasi Tunduk di Bawah Korporasi
Kekuatan politik korporasi di negara ini memang tak bisa dianggap remeh dalam mempengaruhi pemerintah dan kebijakannya. Dengan kekuatan modal mereka, mereka mampu untuk mempengaruhi publik dan Pemerintah lewat media yang mereka kuasai, konsultan yang mereka bayar, lembaga sosial dan politik yang mereka danai, kekuatan lobi dan dukungan finansial kepada partai politik dan tokoh politik hingga menggalang dukungan di tataran global. ... Read More »
Mencegah Dominasi Korporasi Terhadap Negara
Pemilu kembali gempita. Rakyat kembali berharap. Partai-partai kembali panen mahar politik. Para calon penguasa kembali tebar janji kosong. Tim sukses kembali menangguk untung. Itulah gambaran menjelang Pemilukada serentak 2017.Demokrasi dan Kapitalisme Sebagian besar umat Islam tertipu dengan demokrasi. Mereka menganggap demokrasi sekadar cara memilih pemimpin. Karena itu banyak umat Islam menerima demokrasi sekaligus terlibat aktif dalam proses demokrasi. Tentu dengan ... Read More »
Dwi Condro Triono, Ph.D.: Kedaulatan Wajib di Tangan Syariah
Pengantar Redaksi:Tak banyak disadari oleh umat, bahwa telah lama negara atau Pemerintah diintervensi oleh para pemilik modal. Bukti riilnya adalah banyaknya UU dan kebijakan Pemerintah yang lebih memihak para pemilik modal atau pengusaha ketimbang rakyat kebanyakan. Akibatnya, banyak aset-aset strategis yang sebetulnya milik rakyat dikuasai oleh segelintir para pemilik modal atau pengusaha. Adapun rakyat kebanyakan gigit jari.Mengapa semua ini bisa ... Read More »
Dari Radikalisme Menuju Terorisme?
Tak ada istilah yang bebas nilai, apalagi di dunia politik. Setiap istilah dipilih dengan seksama dan dengan pertimbangan matang untuk meraih tujuan-tujuan tertentu. Di antaranya istilah radikal dan radikalisme. Penggunaan istilah radikal dan radikalisme, bukan tanpa maksud. Ada tujuan tersembunyi yang hendak dicapai di balik penggunaan istilah itu. Diduga, istilah ini dimaksudkan untuk menyasar orang atau kelompok tertentu, yang dianggap ... Read More »
Radikalisme Dan Terorisme: Propaganda Menyerang Islam
Ditulis oleh: Budi Mulyana Maraknya aksi terorisme di negeri ini, juga di belahan dunia lainnya, telah melahirkan asumsi bahwa terorisme lahir dari radikalisme. Lagi-lagi yang menjadi pihak tertuduhnya adalah Islam. Alasannya, pelakunya adalah seorang Muslim, atau ada identitas keislaman yang melekat pada diri pelaku, atau ada bukti-bukti yang mengaitkan pelaku dengan identitas yang identik dengan Islam. Legitimasi tuduhan ini ... Read More »