Seorang pakar fisika nuklir AS menuntut pemerintah AS ke pengadilan karena membatalkan pernyataan kesetiaannya pada negara. Menurut pakar fisika itu, pembatalan itu dilakukan karena agama yang dianutnya, Islam dan kritikan-kritikannya pada pemerintah AS tentang perang Irak. Padahal Abdel Moniem Ali el-Ganayni, 57, telah mengabdi selama 18 tahun sebagai pakar fisika nuklir di laboratorium Betty, sebuah laboratorium yang didanai pemerintah AS. ... Read More »