Permohonan maaf tersebut, terlontar dari mulut Ruyandi setelah sejumlah peserta debat terbuka itu menyatakan bila aksi penyerangan di Poso didominasi oleh kaum non muslim. Sebelumnya, Ruyandi belum mengakui bila pelaku penyerangan di Poso didominasi oleh kaum non muslim. ”Kalau memang benar, kami secara pribadi memohon maaf kepada umat muslim,” ujar Ruyandi dengan posisi tangan menyembah di Kampus Unpad, Jumat (4/5).
Tidak hanya meminta maaf, dirinya pun mengecam umat Kristen yang melakukan penyerangan. Meski demikian, menurut Ruyandi, penerapan syariat Islam tidak bisa dipaksakan untuk diterapkan di negara ini. Menurut dia, biarkan masyarakat yang menilai dan merasakannya. Ruyandi menjelaskan, banyak nilai positif dalam penerapan syariah Islam. Misalnya dalam penerapan sistem perbankan syariah, tegas dia, mampu meningkatkan kepuasan nasabahnya. ”Bank syariah itu bagus. Itu bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Bahkan, sebut Ruyandi, 40 persen nasabah bank syariah berasal dari warga non muslim. Artinya, sambung dia, sistem perbankan syariah tersebut bisa diterima oleh masyarakat. Dalam kesempatan itu, Ruyandi menyampaikan simpatinya kepada umat muslim. Bahkan, dirinya akan menghadirkan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ust M Ismail Yusanto, sebagai pembicara dalam kegiatan di lingkungan PDS.
Sementara itu, M Ismail Yusanto, mengatakan, umat non muslim diminta tidak khawatir dengan penerapan syariah Islam. Menurut dia, sistem syariah Islam dipastikan mampu mengakomodasi kepentingan seluruh umat. ”Saya minta kepada Pak Ruyandi, agar meluruskan penilaian negatif dari teman-teman bapak tentang syariah Islam. Syariah Islam tidak hanya untuk umat muslim. Allah SWT menurunkan syariah Islam, ditujukan untuk seluruh umat manusia,” katanya.
[Republika; Sabtu, 05 Mei 2007] (san )
Sistem Syariah Islam dipastikan mampu mengakomodasi kepentingan seluruh umat manusia. Umat Kristiani mengakuinya. Bagaimana dengan Umat Islam sendiri ?
Yang menolak syariat Islam itu hanya yang salah faham, atau orang munafik, atau orang yang hobi menzalimi orang lain, yaitu golongan kapitalis penjajah dan antek-anteknya.
Apapun agama anda, sekarang anda dijajah oleh kapitalis!
Hayo, mau terus dijajah….?
Dengan syariat Islam justru kaum minoritas terlindungi, terjamin dan mendapatkan hak mereka dengan adil. Bukankan Islam itu Rahmatan lil alamin, bahkan bagi orang non-muslim sekalipun!
sudah menjadi karakter dan sudah biasa bagi orang-orang kafir bermanis muka dihadapan kaum muslimin dengan meminta maaf ..tapi dibelakang akan tetap menusuk kaum muslim…allah sudah membuka tabir dari orang-orang kafir nasrani dan yahudi di dalam alquran ..mereka tidak akan ridho terahadap kaum muslimin sebelum mengikuti millah mereka…so….satu-satu nya alat untuk melindungi kaum muslimin dari ancaman orang-orang kafir yaitu menegakkan Daulah khilafah islamiyah ala manhaj nubuah..allahu akbar…wahai kaum muslimin mari bersatu berjuang menegakkan khilafah…..sampai darah terakhir….allahuakbar….
yang di kawatirkan adalah golongan garis keras yang bertindak main hakim sendiri. Belum di wujudkan saja sudah main hakim sendiri apalagi sudah terwujud.
Begitu maksud dari kekawatiran orang non muslim.
saya sependapat dengan pendapat bang ridho saleh. mereka (orang kafir) takkan ridho….
Assalamu’alaikum Wr.wb…
Salam Kemenangan dan pemurnian Aqidah untuk semua.
Peristiwa ini berawal dari Diskusi kami dengan ARIMATEA di Aula gedung A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pedidikan Universitas Mataram (UNRAM), tanggal 12 Juli 2007 Pukul 09.00 Wita.
Untuk Penyebarluasan Slide ini, ana sudah mendapatkan Izin dari si-Pemateri, Insya Allah tidak ada keraguan didalamnya. Semoga Hal kecil ini menjadi sebuah penyadaran bagi kita semua, sehingga kita tidak hanya terbuai oleh angan-angan yang kemudian membuat kita terjatuh dan merasa sakit kemudian.
Silahkan download di skenaryo.multiply.com (Blog-Waspadai Musuh dalam Selimut)
Barakallahu lakum Jami’a…!
Wassalamu’alaikum wr.wb
RIO RAMABASKARA
Kordinator PUSKOMDA FSLDK Nusa Tenggara Barat
bayangkan diri anda punya uang 10juta rupiah, dan menyebut diri anda bank..
bayangkan jika se2org (sebut saja A) meminjam uang anda utk bayar utang kpd org lain (sebut saja B)..
berapa sekarang uang anda??10jt dlm bentuk piutang…
kemudian B, agar merasa aman, memutuskan untuk menyimpan uangnya kepada anda..
berapa sekarang uang anda??jawabnya 20jt. 10jt piutang dari A, 10jt dari B (anda bisa meminjamkan uang tersebut kepada siapa saja tanpa diketahui oleh B, bukan)..
bukan kah anda bisa dapat banya “income”??
saya tidak tau apakah alur cerita ini nyambung ke topik yg dibicarakan di atas. tapi menurut saya, tidak ada bank yang bersih. semua untuk nyari keuntungan pribadi sendiri.
nasabah hanya merasakan keuntumgam bias.. tidak lebih…