Alhamdulillah, kita bersama-sama telah mengikuti Konferensi Khilafah Internasional 2007 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, pada hari Ahad tanggal 12 Agustus 2007. Subhanallah, peserta konferensi sebanyak 100.000 orang memenuhi stadion, datang dari berbagai daerah, bahkan berbagai negara. Acara ini diliput oleh berbagai media massa.
TVRI sehari sebelumnya telah memasang peralatan di dalam stadion. Dan alhamdulillah telah disiarkan hari Ahad (12/8) pukul 23.00 kemarin. Sementara dari luar negeri kru BBCNews telah mengkonfirmasi untuk melakukan liputan. Mayoritas surat kabar yang terbit pada hari Senin, 13 Agustus menampilkan berita liputan tentang KKI ini. Republika dan Media Indonesia menurunkan foto dan tulisan KKI ini sebagai headline news. Sedangkan MetroTV, Senin (13/8) pukul 17:30 menampilkan ustadz Farid Wadjdi (HTI) dan Prof. Dr. Hassan Ko Nakata (Presiden Asosiasi Muslim Jepang).
Sementara Majalah SABILI edisi Agustus menurunkan tema spesial: “Mengapa Harus Khilafah?”. Kemudian Radio Islamic Development Centre 89.5 FM Balikpapan melakukan liputan live dari Senayan. Portal detik.com turut menyertai perkembangan peristiwa besar di Indonesia ini.
Republika menampilkan judul: “HT: Khilafah Lindungi Pluralitas” (headline), Media Indonesia: “Umat Islam Harus Introspeksi” (headline), Kompas: “Khilafah Bukan Ancaman” (hal 15), Koran Tempo: “Hizbut Tahrir Tolak Kedaulatan Rakyat” (hal A2), Seputar Indonesia: “Hizbut Tahrir Siap Gandeng Parpol” (hal 2), IndoPos: “Kampanyekan Islam Tak Terkait Terorisme” (hal 2).
Tokoh nasional yang turut hadir berbicara: KH. Abdullah Gymnastiar (PP Darut Tauhid), Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA. (Ketua Umum PP Muhammadiyah), Ustadz Arifin Ilham (Ketua Majlis Adz-Dzikra). Sementara tokoh HT yang tampil: Dr. Salim (Hizbut Tahrir Denmark), Syeikh Usman Abu Khalil (Hizbut Tahrir Sudan), Prof. Dr. Hassan Ko Nakata (Presiden Asosiasi Muslim Jepang), Ustadz Drs. Hafidz Abdurrahman, MA (Hizbut Tahrir Indonesia). Beberapa pembicara memang tidak jadi hadir, diantaranya Dr. Imran Wahid (Hizbut Tahrir Inggris) dan Syeikh Ismail Al Wahwah (Hizbut Tahrir Australia) karena ditolak pihak imigrasi. Sedangkan Syeikh Issam Amira (Hizbut Tahrir Palestina) tidak dapat keluar karena dihalangi zionis laknatullah Israel.
Sementara itu malam harinya bertempat di Hotel Sahid, telah dilakukan Silaturahmi Tokoh Nasional dengan Pembicara KKI2007. Sahid Ballroom penuh sesak dengan hadirnya para tokoh termasuk diantaranya Menpora Adhyaksa Dault, Fuad Bawazier, mantan Ketua MUI, KH. Hasan Basri, Ustadz Abu Jibril (MMI), Dosen IPDN Inu Kencana dan lain-lain. Acara ini dipandu langsung oleh Jubir HTI, ustadz Ismail Yusanto. Sesuai dengan tema acara yang bersifat internasional, maka dialog dengan pembicara KKI dilakukan dalam 3 bahasa: Indonesia, Inggris, dan Arab. Karena itu Panitia dari tim LF DPP HTI telah mempersiapkan penterjemah untuk membantu komunikasi antara pembicara dengan undangan. Ustadz Yasin Muntahar dan ustadz Shiddiq al-Jawi membantu menterjemahkan ke bahasa Arab, sedangkan ustadz Tun Kelana Jaya dan ustadz Rusydan membantu menterjemahkan ke bahasa Inggris. Namun diantara para undangan, ternyata mereka juga ada yang mampu berbicara langsung dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Subhanallah! Para tokoh yang hadir mendapatkan Conference Kit yang berisi makalah dari para pembicara. Diujung acara, KH. Hasan Basri yang sudah sepuh namun tetap bersemangat mengikuti rangkaian acara KKI baik pagi, siang dan malam hari, memberikan doa penutup. Acara berakhir pukul 22:00 sesuai agenda. Alhamdulillah [LF/Iwan]
Untuk berita liputan selengkapnya silahkan buka menu berikut:
Alhamdulillâh… Subhânallâh… Allâhu akbar! Eyang hanya mampu nyumbang sedikit utk perjuangan ini, dan semoga ‘buah tangan’ eyang bisa dinikmati cucu semua. Silahken mencicipinya di http://khilafah.wordpress.com Terima kasih.
Alhamdulillah. KKI berjalan sukses dan lancar, namun saya kecewa ada beberapa tokoh yg tidak hadir. ada yg ingin saya sampaikan, saya ingin liputan kki itu di VCD/DVDkan supaya para peserta kki bisa menyaksiikan kegiatan itu dan menjadi kenang2an bagi para peserta. mekanismenya terserah apa melalui disertakan dg majalah alwa’ie.
terima kasih
wassalam
ketika saya meliput, sungguh luar biasa. Rumput tempat saya berpijak pun bergetar. Namun sayang, beberapa pembicara (nasional) yang diharapkan tidak dapat hadir. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran secara internal hizbut tahrir. Maju terus !!!
Tak ada yang bisa saya sumbangkan kecuali sujud syukur kepada Allah SWT atas terselenggaranya KKI,mudah-mudahan ini menjadi salah satu pintu dakwah yang bisa menyadarkan kaum muslimin bahwa kita memang butuh Khilafah dan wajib untuk menegakkan Khilafah dengan catatan bukan dalam bingkai NKRI tetapi dalam bingkai NKDKI (Negara Kesatuan Daulah Khilafah Islamiyah) dengan Azas ISLAM (Al-Qur’an dan AsSunnah) bukan Pancasila. “ISLAM ITU TINGGI DAN TIDAK ADA YANG LEBIH TINGGI DARINYA”
FANTASTIC n SPECTACULAR!!! ALLAHU AKBAR!!!!!
Assalamu’alaykum…
kepada siapa saja (ikhwan dan akhwat fillah) yg punya liputan video KKI termasuk juga berhasil minta copy-an VCD dari TVRI dan stasiun2 swasta lain…….tolong saya dikabari cara mendapatkannya…..dan
hubungi di nomor ini 085746004793…insya4JJ1 saya pasti beli…
karena KKI 2007 ini adalah SEJARAH BESAR menjelang BERDIRINYA KHILAFAH…insya4JJ1 sebentar lagi!
wassalamu’alaykum
Salam Pembebasan
Andie Saif ad-dien Quthuz
quthuz_ainjalood@yahoo.com
http://www.quthuzainjalood.blogspot.com
Subhaanallah, walhamdulillah, walaa ilaha illallah, Allahu Akbar. Gema takbir membahana di Gelora Bung Karno yang dikumandangkan oleh para peserta KIKI’07 membuat ciut nyali setiap orang munafik dang pengkhianat. Selamat untuk Kaum Muslimin Indonesia yang menorehkan sejarah dengan mengadakan Konferensi Internasional Khilafah Islamiyah terbesar di Dunia, khususnya Panitia penyelenggara yang begitu ikhlas mempersiapkan acara ini. Semoga ALlah SWT memudahkan langkah kita ke depan dalam rangka menegakan Syari’ah ini.Amien. ALLAHU AKBAR!!!
barusan saya membaca artikel yang cukup meresahkan di http://www.arrahmah.com. mohon tanggapan dan klarifikasi dari Jubir HTI
afwan lupa, judul artikelnya:Konferensi Khilafah Menyuburkan Khilafiyah
Subhanallah….., nggak nyangka massa yang hadir bisa tercapai. Allahu Akbar !
Ini bukti bahwa umat sudah sedemikian rindu dengan syariah. Sadarlah wahai para penentang Syariah ! Campakkanlah sistem kufur itu (sekulerisme, kapitalisme, demokrasi) dan gantilah dengan sistem Islam.
Allahu Akbar ! Hidup Islam ! Hidup Syariah ! Hidup Khilafah ! Teruslah berjuang HT sampai kalimat Allah tegak atau kita mati karenanya…Allahu Akbar !
Asl.
KOmentar warga kabupaten yang tidak kebagian bus karena kelalaian PO (via SMS ke panitia KIKI Kab. Bandung):
“TIDAK ADA KATA MENYERAH! ISLAM DISABOTASE, KITA PANTANG MUNDUR! LIHAT NIH… GUE NGECER!”
Note: Pengirim sms ini adalah salah seorang ketua RW di kecamatan MAjalaya. Ia dan 4 warganya tetap berangkat walaupun naik angkot dan sudah jam 0530 pagi. Mereka sampai jam 1000 d SENAYAn dan duduk di sektor 21.
Dari Kab. Bandung (Rancaekek, Cileunyi, Cicalengka, Majalaya, Ciparay, dan Soreang) diberangkatkan lebih dari 4000 orang peserta KIKI. Namun, pada detik-detik terakhir, ada kesalahan teknis yang dipandang sebagai pelajaran berharga oleh panitia: banyak bus terlambat datang dan beberapa tidak datang sama sekali; akibatnya, peserta terlantar dan sebagian memilih pulang.
Walaupun demikian, kekecewaan warga yang tetap berangkat ke SENAYAN terobati dengan suasana KOnferensi yang luar biasa.
“BUNGSUU, badag geuningan Senayan teh! Henteu ciga lapang nu biasa dipake maen bal ku Uwa di Cidawolong! Lebar nu teu ngilu mah!” KOmentar famili dari salah seorang panitia lokal yang juga ikut konferensi tapi datang terlambat.
“Kumaha Ustadz, pinuh Senayan teh? Geus wae lah, perkawis tiket mah teu kedah dipulangkeun deui artosna. Mepeuriheun atuh, urang teh teu kabagean ngiring ka Senayan, teu kabagean amal sholeh; atuh kabagean pahala infaqna.Keuan ari perkawis nyarios ka warga mah, serahkeun ka Abdi.” Komentar salah seorang Lulugu di Desa Biru yang tidak beragkat konferensi karena tidak terbawa oleh bus.
Pagi itu juga, ba’da shalat subuh beliau mengumpulkan para warganya dan memberikan taushiyah yang isinya menyemangati warga untuk bersabar dan senantiasa mendukung perjuangan penegakkan Syariat Islam yang dipimpin oleh HIzbut Tahrir.
Panitia lokal Kab bandung untuk KIKI memohohon maaf pada seganap warga yang terlambat berangkat ke Jakarta terlebih atas mereka yang tidak jadi berangkat sama sekali. Ini semua diakui sebagai kesalahan panitia karena terlalu mempercayai pihak luar yag ternyata tidak bertanggung jawab. Selain itu, panitia juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan pertisipasi warga dalam KIKI 2007. Insya Allah ini menjadi amal shalih bagi kita semua. Amin. Untuk para peserta yang tidak jadi berangkat karena keterlambatan Bus/ tidak kebagian bus, panitia mengambalikan sepenuhnya uang transport dan tiket.
“Luar biasa ya Kang, seluruh ummat bersatu. Beneran, ini mah lebih baik dari pada sekedar ziarah ke Kubah Emas. Masya Allah! Saya samapai nangis waktu kita takbir rame-rame! Indah sekali ya Kang, apa lagi kalau nanti di Akhirat bisa seperti ini…” Komentar seorang warga Ciluncat, Rancaekek.
“Pak Adam, tunggu saja sebentar lagi jjuga semuanya penuh. Ini hanya terhalang oleh tiket. Coba bayangkan kalu acara ini digratiskan. Pasti penuh luar biasa!” Komentar Pak Asep dari Blok 4 Perumnas Bumi Rancaekek Kencana. Saya duduk di sebelah beliau dan sudah masuk di sektor 15 pintu VIII sejak jam 0630. Kami saksikan senayan sejak kosong melompong hingga penuh membeludak. Allahu Akbar!
Ala kulli hal:
Barakallahu lakum ‘ala juhdikum li diinikum wa ummatikum, taqabalallahu minna wa minkum, asa an takuna khilafah atiyah fii waqtin qariibin. Amiin..
Wasl.
Panitia Lokal KIKI 2007 Kab Bandung
mohon ditanggapi ttg artikel konferensi khilafah,menyuburkan khilafiyah di http://www.arrahmah.com.jika ada yang menbacanya kan bisa memberikan opini negatif padahal tidak seperti itu…
Robbana Tolong kami…..Kami hanya mau ridho & barokahMU saja…..Sebuah kehormatan yang begitu layak disyukuri kita pembela Rasulullah saw dapat berkumpul bersama dalam satu stadion yang dirahmati ALLOHU dan disaksikan beribu malaikat yang mengamini semua do’a untuk kemuliaan Islam dan umatnya. Wahai saudaraku dimanapun kalian berada, semoga ALLOHU menggolongkan kita dan menghimpunkan kita bersama dalam JannahNYA, memasukkan kita dalam golongan orang2 yang mencintai karenanya. Merahmati dan meridhoi setiap upaya sekecil apapun yang telah dilakukan demi tegaknya KHILAFAH… Yassarollohu Umuurona…. Ana uhibbukum lillah. Kita sambut kemenangan itu sebentar lagi, dan konferensi adalah langkah awal kemenangan itu, teruslah berjuang, kuatkan iman dan rapatkan barisan…KHILAFAH akan segera tegak, kapitalisme akan segera hancur…ALLOHU AKBAR!!!!!!!!
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, telah mengizinkan terselenggaranya acara yang mulia ini di bumi tercinta ini. semoga menjadikan kita semua umat muslim di Indonesia dan di dunia bersatu.
aku bangga menjadi bagian dari acara tersebut walau hanya sebagai peserta. sedikit-banyak mengobati gersangnya jiwa yang rindu persatuan umat muslim.
ALLAHU AKBAR…!
Alhamdulillâh… Subhânallâh… Allâhu akbar! Allâhu akbar!
Peristiwa historis ini kudu di-DVD/VCD-kan (edisi acara komplit ya!!!). Bila ada versi DVD-nya, tolong di menu bonus-nya ditambah bonus klip lengkap liputan media elektroniknya (termasuk BBC-nya kalau bisa), silaturahmi tokoh nasional malam hari sbgmn tersebut di atas, tambah tanggapan khusus tokoh-tokoh nasional/internasional (bila ada)–Kalau perlu DVD-nya 2 keping, 2 keping dah (1 untuk acara + 1 untuk special bonus) atau dirilis dalam 2 versi : Versi Umum (1 disc) dan versi Lengkap (Special 2-Disc Edition). Jgn cuma film barat aja yang ada versi-versi kayak ginian. DVD Islam juga perlu kayak gini, biar kerennn … Semoga bisa diwujudkan … Amiin …
Semoga Khilafah tegak … Amiin …
Itu gambar spanduk NU nyomot dari mana bung?… bukannya pak Hasyim Muzadi (ketua PBNU) sama sekali nggak setuju khilafah?.. jgn gunakan Simbol NU, tanpa izin yang punya, itu Ghosab..
Assalamu Alaikum…
Bung Ikhsan…
Tidak semua warga dan tokoh NU sependapat dengan pak Hasyim Muzadi. Banyak Kyai NU yang justru merindukan Khilafah. Salah satunya adalah Tuan Guru Turmudzi Badhuli. Dan beliau hadir pada KKI kemarin. Jadi saya pikir karena beliau juga adalah warga dan tokoh NU yang kebetulan tidak sependapat dengan pak Hasyim maka bunyi spanduk itu tentunya tidak berlebihan. Termasuk juga saya adalah warga NU yang tidak sependapat dengan pak Hasyim.
Wassalam. Peace.
Sungguh saya sangat menyesalkan pencekalan oleh imigrasi Indonesia terhadap beberapa pembicara Konferensi: Dr. Imran Wahid (Eropa), Syekh Ismail Al-Wahwah(Australia).
Turis telanjang saja tidak dicekal, G.W. Bush yang pembunuh jutaan umat islam juga tidak dicekal,
kenapa pembicara yang mempunyai agenda sangat mulia guna berdakwah dicekal ???
Alhamdulillah kki sukses, langkah yang harus kita fikirkan bersama adalah penggalangan dana untuk merealisasikan khilafah
Syukur alhamdulillah, atas terselenggarakannya KKI 2007, jaga semangat, sudah sunnatullah semua ada tantangannya. Hadapi dengan cerdas.
Alhamdulillah, semoga khilafah bukan hanya angan! Tetap satu dalam jalan Islam. Syariat kita perjuangkan, persatuan adalah kewajiban. Jadi, bersatulah wahai Umat Islam. Jangan saling menganggap diri yang paling tahu dan mengerti tentang syariat Islam. Islam adalah satu, satu Iman satu jiwa satu hati. Adiennya tertinggi dihadapan Robbi! Hilangkan ashobiyah, kita berjalan bersama! Dan kemenangan pasti kan datang! Salut untuk saudara2 dari HTI. Kita berjuang bersama-sama.
Allahu Akbar!! Umat sedunia merasakan getaran dari gelora bung Karno! subhanallah HT bisa mengumpulkan kekuatan dari segala penjuru dan menumbangkan sekat-sekat yang tak perlu ada… Salut! Smg yang terlena terbangun dengan riakan semangat muslim sejagad.. bahkan alam sekitarpun merinding dengan semangat peserta KKI, malaikat berseru. ayo pejuang Islam!semangat!!Jihad!
Ass.Bapak saya orang NU jadi saya juga orang NU atau pengikut ulama’ tapi saya orang NU yang realistis tidak manut begitu saja dalam beraqidah Islamiyah,iman saya kepada Allah insyaAllah Bukan Doktrin tanpa berfikir.kalau dulu saya membela NU mati-mati kalau ada orang yang menyelahkan NU, tp setelah saya belajar islam yang lebih luas maka saya Menganggap Nu adalah bagian dari islam,bukan islam dalam NU,dan sudah saatnya warga NU membuka diri atas umat islam yang lain jangan menutup diri, anggaplah perbedaan adalah rahmat sebagaimana selama ini selalu dida’wahkan,jadi seandainya petinggi2 di NU tidak sependapat dengan adanya Khilafah janganlah terlalu diperbesar dan menyalahkan umat islam yang lain, sebagai ulama’ yang berilmu tentunya lebih tahu bagaimana menjaga ukhuwah islamiyah tidak malah memecah umat,kalau kepada non muslim saja bisa tp kepada sesama muslimnya kok tidak bisa?apa alasannya.Saya yakin yang hadir disenayan kemarin banyak…………….juga orang NU orang-orang yang mengikuti ulama yang benar.Dan saya sangat setuju dengan adanya penerapan syariat islam yang ditegakkan oleh penguasa yang dalam hal ini memerlukan khilafah.apalah Artinya bendera organisasi dibanding dengan Bendera islam.Salam Hormat bagi para Alim ulama’.
semoga islam jaya kembali terus berjuang dan berkorban