HTI

Dari Redaksi (Al Waie)

Bush Mengancam Khilafah

resize-of-farid-w-800.jpgDalam pidatonya pada konvensi Tentara Amerika ke-89 (28/8/2007), Presiden Bush berbicara mengenai “ekstremis” yang harus dilawan Amerika. Dia berbicara dalam konteks sensasional bahwa “ekstremis” adalah “keinginan untuk menjejalkan visi gelap yang sama sepanjang Timur Tengah dengan menegakkan Kekhilafahan radikal dan penuh kekerasan yang wilayahnya membentang dari Spanyol ke Indonesia. “These extremists hope to impose that same dark vision across the Middle East by raising up a violent and radical caliphate that spans from Spain to Indonesia,” tegasnya.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Australia menghadiri sidang APEC baru-baru ini, Bush juga mengajak para pemimpin Muslim untuk melawan pihak-pihak yang ingin menegakkan syariah dan Khilafah. “Kita harus membuka lembaran baru dalam perang melawan musuh kebebasan; melawan mereka yang di awal abad XXI ini menyerukan kaum Muslim untuk mengembalikan Khilafah dan penerapan syariah,” demikian dalam suatu wawancara untuk IA Malaysia yang dikutip oleh ITAR-TASS. (http://www.demaz.org, Kamis, 6/9/2007).

resize-of-dariredaksi.jpg

Ancaman Bush ini semakin menegaskan kerisauan Barat terhadap perjuangan kaum Muslim untuk menegakkan kembali Khilafah yang akan menerapkan syariah Islam dan menyatukan umat Islam di seluruh penjuru dunia. “Persatuan di kalangan umat Islam, umat yang selama ini berada di hampir seluruh wilayah penghasil sumber energi dunia, merupakan mimpi buruk terbesar bagi AS,” kata Chomsky. (Eramuslim.com, 1/8/2007].

Khilafah sebagai pemersatu adalah monster yang sangat menakutkan Barat. Mereka tentu saja belajar dari pemimpin mereka sebelumnya yang mengerti kekuatan umat Islam ada pada dua hal: Khilafah dan Islam. Lord Carzen, Menlu Inggris pada tahun 1924, pernah menyebut Turki (Khilafah Ustmaniyah) yang tidak akan bangkit lagi. “Karena kita telah menghancurkan kekuatan spritualnya: Islam dan Khilafah,” ujar Lord Carzen.

Ancaman Bush dan sekutunya yang berulang-ulang ini juga sebenarnya menunjukkan ‘keyakinan’ mereka, bahwa Khilafah sangat mungkin tegak kembali. Ini sekaligus membantah pandangan beberapa pihak yang kontra Khilafah yang berulang-ulang mengatakan tegaknya Khilafah adalah mimpi, utopia dan sekadar romantisme. Padahal kalau memang sekadar mimpi dan romantisme, mengapa Barat demikian khawatir terhadap ide Khilafah Islam? Para pemimpin Barat tentu sangat mengerti adanya keinginan kuat dari umat Islam untuk mengembalikan Khilafah di tengah-tengah kaum Muslim. Tentu bukan sekadar lelucon kalau badan intelijen AS, NIC, dalam Mapping the Global Future, menulis salah satu skenario dunia pada 2020, yakni berdirinya kembali Khilafah Islam.

Amran Nasution, mantan Redaktur TEMPO dan GATRA, (Hidayatullah, 27/8/2007), mengungkap kecenderungan ini dengan mengutip survei www.worldpublicopinion.org. Survey yang dilaksanakan di empat negara Islam—Indonesia, Pakistan, Mesir, dan Maroko—Desember 2006 sampai Februari 2007 itu menunjukkan bahwa mayoritas (2/3 responden) menyetujui penyatuan semua negara Islam ke dalam sebuah pemerintahan Islam (Khilafah). Hasil survei itu juga—bekerjasama dengan University of Maryland—memperlihatkan bahwa mayoritas responden (sekitar 3/4) setuju dengan upaya untuk mewajibkan syariah Islam di tengah masyarakat, sekaligus mencampakkan nilai-nilai Barat dari seluruh negeri Islam. Khusus untuk Indonesia, survei menunjukkan bahwa mayoritas (53%) responden menyetujui pelaksanaan syariah Islam. Itu adalah prosentasi terkecil dibandingkan dengan Pakistan (79%), Mesir (74%) dan Maroko (76%).

Mencampakkan nilai Barat tampaknya sejalan dengan keinginan menjalankan syariah Islam. Survei oleh Pew Reseach Centerlembaga riset independen terkemuka di Washington—yang diumumkan akhir Juni lalu juga menunjukkan bahwa 66% responden Indonesia membenci Amerika Serikat. Angka 66% pembenci Amerika itu tentu sejalan dengan 53% responden Indonesia yang menginginkan dilaksanakannya kewajiban menjalankan syariah Islam.

Kekhawatiran akan kembalinya Khilafah membuat Bush dan sekutu Kapitalisme melakukan apa saja, termasuk mengaitkan perjuangan penegakan syariah dan Khilafah dengan terorisme. Dalam pidato tanggal 28/08/2007, Bush mengatakan, para “ekstremis” yang ingin menegakkan Khilafah melakukan pembunuhan terhadap umat Islam di Aljazair, Yordania, Mesir dan Arab Saudi untuk menggulingkan pemerintahan.

Tuduhan ini jelas konyol dan merupakan upaya penyesatan politik. Taji Mustafa, representasi media HT Inggris, mengatakan, “Pemimpin Barat lagi-lagi berupaya mengaitkan penegakan Khilafah dengan kekerasan. Padahal hanya 2 minggu lalu, 100,000 orang berkumpul sebagai bagian dari kampanye politik di Indonesia menyerukan penegakan kembali Kekhilafahan. Aksi ini merepresentasikan arus utama opini politik Muslim tanpa kekerasan. Aksi serupa ada di Palestina, Malaysia, Lebanon, dan Sudan. Sepanjang wilayah Dunia Islam, ada pergerakan massa non-kekerasan menginginkan kembali tegaknya Kekhilafahan untuk membebaskan manusia dari diktator brutal yang di dukung Barat, yang merupakan sekutu dari Pemerintah AS dan Inggris.”

“Tuduhan Bush bahwa aspirasi masyarakat untuk menegakkan Kekhilafahan dari Spanyol ke Indonesia memutarbalikkan fakta…Invasi brutal ke Irak menyebabkan kematian lebih dari 650,000 sipil. Ini menunjukkan bahwa pemerintah Barat telah siap melakukan apapun untuk mengejar supremasi mereka dengan mengekspor ideologi ‘demokrasi dan kebebasan’ mereka,” tegas Taji Mustafa.

Karena itu, kita sangat menyayangkan kalau ada pemimpin negeri Islam, termasuk tokoh maupun ulama, yang justru berpihak pada ajakan Bush untuk menyerang dan menghalangi pembentukan Khilafah Islam di Indonesia. Tindakan ini jelas tidak berpihak kepada Islam dan kaum Muslim yang ingin bebas dari penjajahan Kapitalisme global. Menghalangi tegaknya Khilafah justru akan memperkokoh penjajahan Amerika Serikat dan sekutunya yang telah membunuhi jutaan kaum Muslim dan merampas kekayaan alam negeri-negeri Islam. [FW]

10 comments

  1. Ayo kalo berani melawan tegaknya KHILFAH. Orang sudah jelas bahwa KHILAFAH ITU akan tegak kembali. jika anda seorang muslim tidak yakin KHILAFAH akan tegak, patut di pertanyakan keimanannya (lihat QS. 24: 55). BUSH aja yakin akan tegaknya KHILAFAH, masa sebagai seorang muslim kada yakin akan tegakknya KHILAFAH. KECIAAAAAAN DEH LOOOOOOOO

  2. Bush kafir laknatullah
    memang sepantasnya harus kita lawan karna dia sendiri telah memerangi agama Islam.dan seharusnya pula umat Islam bersatu melawan kafir harbi itu.Bush dan sekutunya akan tertunduk kaku jika umat bersatu,Kekhilafahan tegak.dan syariat islam diterapkan.Allohuakbar,tetap semangat memperjuangankan agama Alloh,karna sesungguhnya ancaman mereka hanya gonggonagan belaka.AllohuAkbar

  3. Fatchurrohman_magety

    Sesungguhnya memang akan ada banyak penghalang untuk tegaknya Khilafah kembali.
    Allah akan tunjukkan kepada setiap muslim yang hanif, mana musuh-Nya dan mana Kelompok-Nya, agar jelas dan terang antara yang Kafir, Munafiq, dan yang Muslim beriman.
    Setiap muslim akan senang ketka ia mendapatkan predikat sebgai kelompok-Nya. Dan bergembira ketika mendapat cap sebagai musuh Bush dan para koncoismenya. Akan sedih seorang muslim yang hanif ketika ia mendapatkan gelar sebagai Antek-Antek Bush!! Laknat!!!

    Hidup ini pilihan….
    Pilih yang mana….???!!!!

  4. Feni Sri Lestari

    Saya yakin, Khilafah akan berdiri kembali. Tapi untuk itu banyak sekali hambatan-hambatan yang dihadapi. Tapi, yakinlah, bahwa Allah bersama kita, amin..

  5. SEPUCUK JAMBI

    Wahai Bush dan kroni-kroninya, compradornya, pengagumnya, pengikutnya, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, sadarlah sebelum azab menimpamu, kerugian dan penyesalan akan menghampirimu, karena kalian semua pasti dan pasti akan dikalahkan oleh Islam dan Kaum Muslimin atas Izin Allah SWT. ….Allahu Akbar.

  6. warung miring pinggir ITATS

    alhamdu4JJ…
    ternyata dengan ancaman bush laknat, jalan perjuangan penegakan syariah dan khilafah jadi tambah seru n semangat.
    BAYANGIN GIMANA KALO LAKON DALAM FILM GA ADA MUSUHNYA…WAH PASTI BAKALAN GARING BGT TUH…
    dengan ancaman bush tsb membuktikan kl musuh-musuh islam membuktikan tentang janji ALLAH seperti d sampein ma abu umar…
    khilafah adalah ibarat bola salju kecil yang menggelinding dari atas gunung salju, YANG SEMAKIN LAMA AKAN SEMAKIN BESAR DAN AKAN MENGHANCURKAN SETIAP YANG ADA DI DEPANYA…
    KIAMAT UDAH DEKAT…BUMBATA KALO MW CARI TANDA2NYA
    KHILAFAH UDAH DEKAT…BUSH DAN KONCO2NYA PD KEDER N KETAKUTAN

  7. kumpulan anak2 dakwah Serambi MeCCa

    Woi….

    Ummmat muslim ummat ya mustafa ya RasuLuLLah…
    satu dari puluhan negara muslim di bumi;PaLESTINE telah menyerukan pertolongan kepada SLuruh kaum MUSLIM di Bumi,,
    untuk bERSATU meLAWAN PENJAJAHAN KAUM2 YAhudddd…

    Apakah kalian tahu bahwa nanti di HARI HISAb kalian akan Mempertanggung jawabkan sLuruh perbuatan kalaian di dunia !!!

    Sapa yang akan berdiri disamping kalian nati ???

    Si Bush alias semka-semak tu ?

    Mene’ bise dye…

    Ingat !!!
    Penuhilah seruan ALLAH dan RASULNYA…
    dan bersama tegakkan khilafah !!!
    Masuklah ke dalam islam secara kaffah !!!

    TakbiR !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  8. Yusuf Ismail

    Saya setuju dengan BUSH… berdirinya Khilafah sudah dekat… cihuiiiiiii

  9. Ram-Aryajipang

    Persiapkan diri untuk menghadapi invasi asing. Karena negeri ini adalah gudang makanan mereka. Tidak mungkin mereka memberikan gudangnya untuk umat Islam. Be Prepare!!!!!

  10. Kalian adalah anak cucu mereka yang mendapat hidayah, bangun dan sokonglah Deen ini.
    Wahai umat Islam, al-Aqsa perlukan pembelaan umat kalian, bergeraklah kalian di bawah seorang Khalifah.
    Ayo tegakkan Daulah Khilafah, nescaya kalian akan berjaya di dunia dan akhirat.

    http://www.aurakhalifah.co.cc

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*